Rolling Stones. Foto: AFP/Erick Feferberg
Rolling Stones. Foto: AFP/Erick Feferberg

The Rolling Stones Ubah Strategi Panggung

07 April 2015 10:11
medcom.id: Setelah lebih setengah abad menjadi penghibur, The Rolling Stones tentunya kenyang asam garam industri musik. Puluhan album telah mereka hasilkan. Ribuan panggung pun telah mereka jelajahi. Agar penonton tak bosan, Mick Jagger dan kawan-kawan tentu perlu mengubah strategi pemasaran.
 
Salah satu caranya yaitu dengan memainkan lagu-lagu lama yang jarang mereka bawakan di panggung.  Dalam wawancara dengan majalah Rolling Stone belum lama ini, Jagger menuturkan grupnya bakal membawakan lagu-lagu lama dari album Sticky Fingers dalam tur yang akan mereka gelar mulai 24 Mei mendatang. Sticky Fingers ialah album lawas The Rolling Stones yang dirilis pada April 1971 dan termasuk salah satu album tersukses mereka.Tahun ini, album tersebut bakal dirilis ulang untuk edisi mewah dan akan mulai dilepas ke pasaran pada 26 Mei.
 
Lagu-lagu di album itu yang familier di telinga Stoneslover dan sering mereka bawakan dalam konser, antara lain Brown Sugar, Wild Horses, Can't You Hear Me Knocking, serta Dead Flowers. Menurut Jagger, untuk tur mereka kali ini, dia dan rekan-rekannya tak akan lagi memainkan lagu-lagu tersebut.

Sebagai gantinya, mereka akan membawakan lagu yang jarang dimainkan di panggung, seperti Sister Morphine, Moonlight Mile, dan I Got the Blues. Lagu-lagu yang juga terdapat di album Sticky Fingers itu, kata Jagger, tak pernah lagi mereka `sentuh' sejak 1990-an. Bahkan, You Gotta Move, salah satu lagu di album itu, tak pernah lagi mereka mainkan sejak 1976. “Kami punya ide untuk kembali membawakan lagu-lagu lama yang jarang kami mainkan tersebut,“ ujar Jagger.
 
Namun, pria bernama lengkap Michael Phillip Jagger itu kurang yakin apakah lagu-lagu lawas tersebut cocok dimainkan di dalam stadion dengan kapasitas penonton yang banyak. “Itu memang album hebat, tapi banyak lagu slow di dalamnya. Normalnya, kami memang membawakan satu atau dua lagu balada dalam setiap konser. Adapun dalam album itu ada lima lagu bertempo lambat. Saya takut itu jadi masalah di stadion,“ papar Jagger.
 
Meski begitu, lanjutnya, mereka tetap akan memainkan lagu-lagu tersebut dan berharap penonton menikmatinya.“Mungkin mereka bisa sambil istirahat dan minum,“ ujarnya tertawa.
 
Stones akan memulai turnya di San Diego, Amerika Serikat, pada 24 Mei dan akan berlanjut ke kota-kota lain hingga berakhir di Quebec, Kanada, pada 15 Juli 2015.
 
Ide untuk memainkan lagu-lagu lama bertempo lambat itu dalam tur kali ini mungkin juga bagian dari strategi Jagger (vokalis), Keith Richard (gitaris), Charlie Watts (drumer), serta Ron Wood (gitaris) untuk menyiasati kelemahan fisik mereka. Maklum, usia para sesepuh rock n' roll itu rata-rata sudah di atas kepala enam. (Media Indonesia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIT)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan