Dalam wawancaranya di siniar Shindu’s Scoop, Sakti berbagi kisah tentang bagaimana musik tetap menjadi bagian dari hidupnya, tetapi dengan tujuan yang berbeda. Ia menjelaskan bahwa musik yang ia buat sekarang lebih menekankan pesan kebaikan dan motivasi diri.
"Aku tulis lirik itu untuk menyemangati diriku sendiri. Supaya sifat-sifat buruk itu jauh-jauh dari aku," ungkapannya.
Sakti meyakini bahwa musik adalah sarana yang kuat untuk menyampaikan pesan moral dan keagamaan. Menurutnya, musik memiliki daya tarik emosional yang bisa menyentuh hati banyak orang. Ia mencontohkan bagaimana lagu-lagu anak seperti "Balonku" atau "Bintang Kecil" begitu mudah diingat karena unsur musiknya yang sederhana namun efektif.
Dalam Islam sendiri, ada beragam pandangan tentang musik. Sakti menjelaskan bahwa ada ulama yang memperbolehkan musik dengan syarat tertentu, yaitu ketika musik membawa manfaat dan mendorong seseorang untuk berbuat baik.
"Orang termotivasi dengan mendengar satu musik sehingga dia tambah cinta sama nabi, tambah cinta berbuat baik, tambah khusyuk dalam salat, ya itu bagus menurutku," ujarnya.
Meskipun sempat meninggalkan dunia musik komersial, Sakti tetap berkarya. Ia kembali merilis lagu “Hey Dunia” dengan pesan spiritual, bahkan menggandeng teman lamanya, Duta Sheila On 7, dalam sebuah proyek musik religi.
Melalui lirik dari lagu tersebut, Sakti berharap lagu ini bisa menjadi penyemangat bagi mereka yang tengah mencari makna hidup dan kebaikan.
Baginya, tujuan utama dalam bermusik kini bukan lagi popularitas, tetapi menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Ia menekankan bahwa dalam berkarya, kejujuran adalah kunci.
"Aku yakin kalau kita buat karya itu dari hati, pasti akan sampai ke hati juga. Itu aja sih modalku, jujur aja dalam berkarya," katanya.
| Baca juga: Asosiasi Promotor Jelaskan Mengapa Tiket Konser di Indonesia Mahal |
Musik baginya bukan sekadar seni, tetapi juga alat untuk menyebarkan kebaikan dan menjaga hubungan dengan sesama.
Selain itu, Sakti berharap lebih banyak musisi yang menggunakan platform mereka untuk menyebarkan pesan positif.
"Kenapa enggak kalau ini digunakan sebagai media untuk menyebarkan semakin banyak kebaikan?" katanya.
Simak wawancara eksklusif bersama Sakti selengkapnya di bawah ini:
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
