Film dokumenter ini menggandeng sutradara asal Medan, Hasbi Sipatuhar. Studio Musik Musica's Studio di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjadi latar tempat pengambilan gambar ketika KPR melakukan proses rekaman album Galaksi Palapa.
Ini bukan bidang baru bagi pria asal Medan tersebut. Hasbi Sipatuhar sebelumnya sempat mengerjakan proyek dokumenter tur grup musik The Sigit di Australia. Ia juga mengerjakan Raba Cakrawala, dokumenter tentang skater di Indonesia.
"Setelah saya juga sempat meng-edit video tur Australia Mooner dan Kelompok Penerbang Roket, saya jadi lebih tertarik dengan mereka. Kemudian Berita Angkasa mengajak untuk mendokumentasikan proyek terbaru Kelompok Penerbang Roket dan tentu saja saya tidak menolaknya," ungkap Hasbi dalam keterangan pers yang diterima Mecom.id, Rabu 11 April 2018.
Film pendek dokumenter Menuju Galaksi Palapa rencananya perdana dilepas resmi pada Senin, 16 April 2018 di CGV Cinemas, Grand Indonesia, Jakarta.
Film tersebut akan diputar di sembilan kota di Indonesia antara lain, Jakarta (16 April 2018), Balikpapan (18 April 2018), Depok (20 April 2018), Yogyakarta (24 April 2018), Surabaya (26 April 2018), Bekasi (1 Mei 2018), Makassar (3 Mei 2018), Medan (8 Mei 2018), Palembang (10 Mei 2018), dan Bandung (14 Mei 2018).
Kelompok Penerbang Roket saat ini masih digawangi tiga personel yang tengah mematangkan diri dalam nuansa musik rock era 70-an, yakni John Paul Patton alias Coki (pemain bas/lead vocal), Rey Marshall (gitaris/back vocal), dan I Gusti Gede Vikranta (penabuh drum/back vocal).
Pada 2015, trio KPR merilis dua album sekaligus, Teriakan Bocah dan HAAI. Perilisan album itu hanya berjarak sekitar dua bulan.
Sebelumnya, Coki ikut memperkuat musik Elephant Kind bersama Bam Mastro dan Bayu Adisapoetra. Pada 2015 ia memutuskan hengkang dengan alasan ingin fokus di grup KPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id