"Sebetulnya tidak hanya dengan BEKRAF. Tapi, ya, itu kan bagus. Masuk pasar internasional," kata perempuan yang karib disapa Ubiet, kepada Medcom.id, di Kedutaan Besar Australia.
Ubiet juga mendorong para musisi bergabung dengan industri musik. Hal ini agar para pelaku seni tersebut semakin dikenal dan dilirik oleh pasar internasional.
"Saya kira internasional itu harus masuk industrinya. ltu jalan yang baik," sambung dia.
Sebelumnya, BEKRAF menjalin kerja sama dengan rumah produksi asal Amerika Serikat (AS) 88rising untuk mempromosikan musik Indonesia. Hal ini ditujukan agar banyak musisi Tanah Air menembus pasar luar negeri lewat program ICINC.
Kepala Bekraf Triawan Munaf yakin dengan talenta dan potensi musisi Indonesia bisa bersaing di pasar global. Tidak hanya menguntungkan para musisi, Triawan mengatakan, ICINC dapat mendorong kegiatan ekonomi, penyerap tenaga kerja, meningkatkan ekspor, dan menciptakan sumber pendapatan pajak.
"Berbagai alasan inilah yang melatarbelakangi optimisme BEKRAF menjadikan sub-sektor musik sebagai salah satu prioritas kami," ungkap Triawan.
Triawan mengungkapkan, subsektor musik mengalami perkembangan cukup menjanjikan sebesar 7,59 persen berdasarkan buku OPUS 2019. Subsektor musik mampu menghasilkan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp4.426 miliar pada tahun 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News