Hal itu menimbulkan tanya, bagaimana sistem kurasi yang dilakukan penyelenggara untuk menetapkan siapa yang tampil di acara ini.
"Kami pengin mengakomodir semua musisi, namun kapasitas kami terbatas. Kami rolling, tahun ini kami memberikan kesempatan lebih banyak untuk musisi sidestream. Intinya kami menyiapkan wadah festival musik yang bisa dimainkan oleh berbagai band, kami rolling (kesempatan untuk tampil) supaya rata, yang penting punya kualitas untuk bisa tampil," jelas Novrial Rustam, Managing Director Kilau Indonesia, selaku penyelenggara Soundrenaline 2016.
Ditemui di GWK, pada Jumat (2/9/2016), Novrial menjelaskan bahwa pihaknya sejauh ini memberi kesempatan bagi penggemar musik untuk menjadi kurator Soundrenaline.
"Pemilihan line up dilakukan melalui polling, melalui situs dari sponsor kita. Dilempar ke penggemar musik, mengajak audiens untuk memilih apa yang mereka inginkan. Parameter khusus tidak ada, tetapi yang jelas dari penggemar musik itu sendiri," katanya.
Dalam perjalanannya, selama 14 tahun penyelenggaraan, Soundrenaline terbilang mampu menghadirkan penampilan-penampilan spesial. Termasuk membawa kembali ke atas panggung format reuni Dewa 19 dan GIGI.
Tahun ini, Soundrenaline yang mengusung tema Louder Than Even mencoba memberi sorotan lebih pada grup musik dan penyanyi independen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News