Dari segi tema, Roby menyebut lagu "Impas" menggambarkan perspektif baru Geisha dalam melihat percintaan. Jika dulu Geisha identik dengan lagu melankolis dengan lirik patah hati, sekarang mereka meninggalkan tema galau.
"Bisa dikatakan ini new chapter Geisha. Kita ingin angkat sesuatu yang tadinya belum pernah kita angkat yaitu, sisi dari anak-anak sekarang. Lebih berani mengekpresikan diri. Kalau Geisha yang dulu mungkin istilahnya, aku bisa mati tanpamu. Tapi kalau sekarang aku hidup tanpamu. Lebih kuat, punya jati diri, lebih gak gampang galau," kata Roby Geisha dalam Ngobras Spesial Medcom.id.
Tak hanya dari lirik, Geisha juga menghadirkan nuansa musik baru yang lebih ceria. Roby menyebut Geisha saat ini terpengaruh dengan musik band Daft Punk.
"Dari segi musik kita yakin berikan warna baru. Karena dari genrenya saja kita sengaja bawa ini pop funk. Kebetulan kita juga suka sama Daft Punk. Kenapa tidak kita bawakan versi Indonesianya dan belum pernah ada yang bikin. Ini musik masa depan," katanya.
Lagu "Impas" hendak memberikan pesan agar seseorang harus berani menjadi diri sendiri dan tidak boleh takut jika pasangannya melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan.
"Bukannya mengajarkan selingkuh ya, Tapi in positive way untuk jadi diri sendiri. Punya pendirian. Ya sudahlah move on saja dengan orang yang pantas," kata Regina Poetiray.
"Sudah waktunya buat cewek-cewek, harus punya harga diri dong. Jangan mau diselingkuhi mulu. Harus punya power," ucap Roby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News