Seperti dilansir dari Loudwire, album Revolution Radio akan memuat 12 lagu yang keseluruhannya direkam di kampung halaman mereka, California.
"Dunia seperti telah kehilangan cara pikir. Saya, Mike, dan Tre, juga kehilangan jiwa. Revolution Radio adalah pergerakan dari orang-orang yang kehilangan jiwa untuk datang bersama-sama, bernyanyi, dan saling mencari satu sama lain. Itulah semangat Green Day dari hari pertama grup ini didirikan," kata Billie Joe Amstrong.
Seperti tradisi grup punk rock pada umumnya, karya terbaru Green Day berangkat dari keresahan sosial yang selama ini dirasakan.
"(Lagu Bang Bang) Tentang kultur penembakan masal yang terjadi di Amerika, dipadu dengan narsisme di media sosial. Ada semacam kemarahan di situ, sekaligus perasaan seperti diawasi dan kita semua ada di bawah pengawasan itu. Bagi saya, itu seperti titik balik yang diluar dugaan. Masuk ke jalan pikir seseorang adalah hal yang gila (memahami pola pikir pelaku teror). Itu membuat saya gila," paparnya.
“Setelah saya menulis itu, yang saya ingin lakukan adalah keluar dari otak saya karena itu membuat saya gila. Saya tidak pernah tahu mengapa orang bisa melakukan hal yang begitu menyeramkan (melakukan teror). (Bang Bang) Adalah refleksi dari kultur yang terjadi pada saat ini tanpa terdengar megah.”
Green Day terbilang grup punk yang awet. Didirikan sejak 1986, mereka secara berkala melahirkan karya-karya baru. Sepanjang kariernya, mereka juga menyabet lima penghargaan bergengsi Grammy Awards.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News