"Saya sedang tidak ingin omong itu dulu deh," kata Erwin saat ditemui di kawasan Cilandak, Kamis, 31 Januari 2019.
"Saya kasih dukungan saja ke teman-teman," imbuhnya.
RUU Permusikan masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2019 dan berada di urutan ke-48. Hukum baru ini dirumuskan Komisi X DPR sebagai tindak lanjut dari naskah akademik yang diajukan oleh Glenn Fredly dan sejumlah musisi dua tahun silam.
Draf RUU dibagikan dalam rapat dengar pendapat pada Senin kemarin. Sejumlah pihak termasuk musisi menyatakan keberatan atas beberapa isi naskah. Salah satunya terkait aturan berekspresi yang rentan menjadi "pasal karet".
Setelah pertemuan itu, Ketua DPR memberi kesempatan bagi para musisi untuk memberikan masukan terkait RUU Permusikan dalam kurun waktu dua minggu.
Bagi Erwin, ihwal permusikan memang perlu diatur. Namun dia ingin tujuan utamanya adalah memperbanyak karya baru yang bisa dikenal dunia.
"Saya ingin banget itu (permusikan) diatur, tetapi justru sebenarnya diatur supaya lebih banyak kreasi dan (Indonesia) semakin dikenal sebagai bangsa kreatif," ungkapnya.
Erwin kini sedang sibuk menyiapkan Konser Salute edisi ketiga, yang secara khusus akan merayakan lagu-lagu ciptaan Melly Goeslaw, Dewiq, dan Dewi Lestari. Konser akan digelar di ICE BSD City Tangerang pada Sabtu, 9 Februari 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News