"Yang pasti selain lansia, awal-awal tenaga kesehatan. Karena mereka yang langsung day to day ketemu sama pasien. Makanya kita pengin ngobrol-ngobrol dengan seorang influencer sekaligus dokter, namanya dr. Debryna," ucap Kaka (vocal) dalam program Vaksin untuk Indonesia di Metro TV.
dr. Debryna Dewi sendiri telah menerima vaksinasi sebanyak dua kali. Sebab, tenaga kesehatan merupakan kelompok prioritas yang divaksin, bersama dengan profesi lainnya, seperti wartawan, guru, pedagang, atlet, dan lainnya.
"Tenaga kesehatan kan jadi prioritas utama dalam pemberian vaksin dan dr. Debryna salah satu yang sudah divaksin. Nah aku juga belum tahu, ada efek samping gak setelah divaksin?" tanya Kaka.
"Kalau vaksinasi apa pun sebenarnya pasti ada efek samping sampai saking seringnya kita anggap wajar kalau panas-panas sedikit dan ngantuk sedikit," jawab dr. Debryna Dewi.
Ia menjelaskan, setelah divaksin tubuhnya mendapatkan reaksi dari efek samping vaksin yang terbilang wajar dan aman. Dua di antaranya, rasa kantuk dan lapar.
Di sisi lain, kata dr. Debryna, proses vaksinasi yang dilakukan di Indonesia saat ini merupakan upaya mempercepat langkah penanganan pandemi. Sebab, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 10-15 tahun untuk membuat vaksin.
"Karena ini ada kegawatdaruratan, kita percepat vaksin ini. Jadi semua efek samping ini harus dipantau banget. Untuk persiapan sebelum divaksin, nomor satu jujur. Cerita saja misalkan pernah sakit apa saja itu ngomong saja," paparnya.
Calon penerima vaksin harus terbuka kepada tenaga kesehatan tentang riwayat penyakit apa saja yang pernah dan sedang diderita. Hal ini untuk memahami bagaimana efek samping vaksin yang akan diterima tubuh.
"Jangan hanya karena pengin cepat divaksin jadi enggak cerita nih ada background pernah sakit apa saja. Karena vaksin ini sebenarnya aman banget, tapi bisa ada miss-nya di misalkan alergi dan lain-lain yang kita enggak mau sama sekali ada miss itu," jelasnya.
Vaksinasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menangani pandemi covid-19. Maka selanjutnya, setelah menerima vaksin tentu masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan terkait covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News