Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, mengaku tidak masalah jika audit akan dilakukan kepada lembaga yang dipimpinnya. Namun ia mengingatkan ada aturan yang perlu dipatuhi untuk melakukan audit.
“Ada yang bilang, 'wah di-audit lagi', no problem kita. Tapi kan semua ada aturan main ya kita. Kalau satu orang minta audit, satunya lagi minta, yang lain minta,” ungkapnya, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa transparansi menjadi komitmen utama dari WAMI dalam mengelola hak cipta musik para anggotanya.
baca juga:
|
“Makanya sebenarnya yang kita submit ke pemerintah, dan submit ke payungnya dari organisasi-organisasi LMK, ya tentu transparan itu utama kami,” tegas Adi Adrian.
Ia menjelaskan bahwa audit terus dilakukan kepada WAMI, terakhir kali pada akhir tahun 2024. Adi menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melakukan audit tanpa adanya permintaan dari pihak lain.
“WAMI ini kita diaudit terus. Dari 2022 kemarin sampai 2024 kita diaudit terus. Ya, WAMI tanpa diminta ya kita juga akan mengaudit gitu,” jelas Adi.
Ia merasa bahwa sudah sewajarnya itu menjadi tanggung jawab pengurus WAMI untuk melakukan audit.
“Kita kan ada pengurus dan ada anggota, ya tanggung jawab kita ya itu kita lakukan dan hasilnya itu WTP, wajar tanpa pengecualian. Secara status itu paling tinggi, dan itu gak ada hal yang atau apapun juga," ujar Adi.
baca juga:
|
Sebelumnya, Ari Lasso telah mengajak musisi Indonesia untuk bersatu dalam petisi #AuditWAMI. Ajakan ini muncul setelah ia mengalami masalah kesalahan transfer royalti dari WAMI.
Ari Lasso bahkan mengusulkan agar mereka menyewa lembaga auditor independen untuk memeriksa WAMI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id