Perilisan "Anniversary" juga menjadi penanda perjalanan 40 tahun Duran Duran di industri musik sampai tahun ini.
"Anniversary adalah lagu yang sangat berarti untuk kami. Jelas sekali bahwa kami menyadari tentang perayaan ulang tahun kami yang ke 40 mendatang sebagai satu band, namun terlepas dari arti tersebut, kami juga ingin agar arti dari lagu ini juga bisa mencakup banyak hal lain secara luas. Setelah bersama-sama bermain dan bekerja dalam satu band untuk sekian lama, kami belajar apa esensi atau arti sebenarnya dari ‘being together’ and ‘staying together’ itu, hal ini pasti tidak akan kami anggap sebagai sebuah hal yang layak untuk jadikan sebuah lagu, bila berada di 40 tahun lalu, tapi hari ini kami merasa ‘ya kami perlu membicarakan tentang ini, hari ini!’"
"Proses pembuatan lagu ini juga sangat menyenangkan karena di dalam lagu ini sebenarnya banyak ‘bagian khusus’ yang kami ambil dari lagu-lagu hits Duran Duran sebelumnya, jadi lagu ini juga bisa dilihat seperti lomba berusaha menemukan Telur Paskah bagi para fans dan pendengar sejati.” ungkap John Taylor, bassist sekaligus pendiri Duran Duran, mengenai lagu "Anniversary".
Dalam penggarapan album Future Past, Duran Duran melibatkan sejumlah produser top. Membuat album ini tetap relevan meski datang dari sebuah band yang cukup "sepuh". Para produser itu adalah Erol Alkan, dan "Bapak Musik Disko" dari Italia Giorgio Moroder. Selain itu, kolaborator yang terlibat dalam album ini adalah Tove Lo (musisi asal Swedia), Ivorian Doll, CHAI (grup musik asal Jepang), gitaris blur Graham Coxon, Mark Ronson, dan mantan pianis David Bowie, Mike Garson.
Album Future Past direkam di London dan Los Angeles selama masa lockdown. Selain versi digital, album ini juga akan dirilis dalam format CD, kaset, dan edisi eksklusif CD, dan vinyl.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News