"Sebetulnya melihat situasi dan kondisi zaman sekarang di mana perbedaan itu adalah hal yang mendasar, tapi tetap menjadi sesuatu isu yang paling sering meresahkan," kata Tria di Jakarta.
"Makanya di singel 'Memang Beda' ini kami ingin bicara bahwa ya sudahlah memang semua orang itu terlahir beda. Bahkan satu-satunya persamaan kita itu kita sama-sama punya perbedaan," lanjutnya.
Grup asal Bandung ini ingin pendengarnya berani tampil berbeda dan tak harus sama dengan orang lain. Perbedaan tidak boleh membuat seseorang menjadi tidak percaya diri.
"Jangan jadi enggak percaya diri karena beda sama orang lain. Justru jadi diri lu sendiri dan jadi beda adalah keharusan. Kami mau kasih tahu bahwa belakangan ini isunya tuh kami lihatnya banyak orang yang kurang percaya diri untuk tampil beda karena takut di-bully," jelasnya.
baca juga: Profil VCHA, Grup K-Pop Baru dari JYP Entertainment |
The Changcuters kini hampir berusia dua dekade. Tak dapat dipungkiri, penggemar mereka juga turut berubah. Sehingga mereka ingin lagu terbarunya punya keterkaitan dengan generasi z.
"Kami personelnya sudah usia 40 tahunan atau kita mencoba bervisual menampilan hal yang sejajar dengan zaman. Jadi memudakan diri rapi bagaimana merespons perubahan tren sekarang, meski harapannya kami bisa diterima di era ini. Jadi gak ada istilah 'Ah The Changcuters ketinggalan zaman nih'," kata Tria.
Dari segi musik, The Changcuters coba menghadirkan nuansa baru dengan nuansa ska. Mereka memang ingin lebih banyak mengeskplorasi banyak musik berbeda di album terbarunya nanti.
"Kami 2022 mulai workshop, coba meramu materi selanjutnya, lagu Memang Beda ini menonjol yang lebih fresh, tetapi tanpa harus menghilangkan ciri khas The Changcuters," kata Tria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News