"Dia singer songwriter dari UK dan kita temenan online empat tahun, ketemu di YouTube. Dia tinggal di London, aku di Jakarta, kita Skype setiap hari, ngobrol, curhat, tapi enggak pernah ketemu," kata NIKI dalam wawancara bersama media di kantor Warner Music Indonesia, Jakarta, Selasa 2 Juli 2019.
NIKI dan Maisie baru bertatap muka di Los Angeles pada Februari lalu. Pada momen itu, mereka menggarap Lowkey bersama-sama.
"Itu pertama kali kita menulis lagu bareng dan lagu itu Lowkey. That was fun," ujarnya.
Musisi pada umumnya merepresentasikan seluruh kemasan karya musik untuk menyampaikan pesan kepada penikmat musiknya, termasuk dalam bentuk artwork atau permainan semiotika dalam video musik. Hal itu berbeda dengan NIKI yang menampakkan warna serba kuning tanpa makna khusus, selain rasa suka.
"Jujur, aku hanya suka dengan warnanya. Aku berharap bisa menjawab lebih mendalam tapi gua benar-benar suka warna kuning dan biru kayaknya keren, let's do that," ucapnya.
Perpaduan warna kuning dan biru dalam video musik Lowkey dijelaskan sebagai bentuk penyamaran.
"Sebuah meja dengan beberapa benda yang sama warnanya. Ceritanya representasi Lowkey, ceritanya gua enggak kelihatan karena seperti kamuflase," terang NIKI.
Singel Lowkey menjadi singel andalan dalam EP wanna take this downtown dan masuk sebagai nomor wahid. NIKI tak pernah berencana merangkum empat nomor lagu dalam EP. Dia bahkan tak ada dialog dengan manajernya.
"Ketika aku membuatnya, aku memikirkan cerita yang menarik," terang NIKI.
Dalam catatan rilis yang diterima Medcom.id, singel Lowkey diputar melalui platform musik streaming dengan total 5 juta kali dalam dua pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News