Dalam konser bertajuk Senandung Keroncong Indonesia Sundari Soekotjo 40 Tahun Berkarya itu, dia membuktikan, bahwa keroncong adalah musik yang cair. Dapat melebur dengan modernitas dan berbagai aliran musik.
Guna membuktikan gagasan itu, Sundari menggaet sederet musisi ke atas pentas. Dwiki Dharmawan, musisi jazz eksperimental, didaulat menjadi music director acara ini. Dwiki mendapat tugas mengawal lagu keroncong dengan iringan orkestra ala Barat. Hasilnya? Sukses luar biasa.
"Saya sangat tertantang, terharu dan merasa mendapat kehormatan. Di saat sekarang generasi muda mulai melupakan akar budaya, di sini keroncong hadir dalam kemasan yang fresh, saya juga bangga didukung konsep cross-genre ini," kata Dwiki, sesaat sebelum tampil.
Bagi mereka yang tidak menggeluti keroncong, memainkan musik ini terbilang sulit. Selain membutuhkan teknik khusus bagi para penyanyi, bagi musisi pengiring pun harus piawai menjaga tempo lagu keroncong yang terbilang stagnan.
Penyanyi senior Rossa yang juga hadir malam itu bahkan tidak bisa menyembunyikan rasa cemas membawakan lagu keroncong, karena memang butuh cara tersendiri menyanyikannya.
"Ini adalah kali pertama saya menyanyi keroncong, semoga tidak memalukan," kata Rossa.
Hampir seluruh repertoar dalam konser ini tentu tidak asing lagi di telinga penggemar keroncong, mulai dari Bunga Anggrek, Gambang Semarang, Di Bawah Sinar Bulan Purnama, Jembatan Merah, Keroncong Kemayoran, Sepasang Mata Bola, hingga lagu "wajib" keroncong, Bengawan Solo.
Konser yang bertepatan dengan Hari Kartini ini dirayakan Sundari dengan membawakan lagu Bhaktimu Kartini.
"Kalau tidak ada Kartini, mungkin tidak ada saya di atas panggung ini, tidak ada para penari di sini," kata Sundari.
Turut hadir pula, musisi keroncong legendaris Waldjinah yang membawakan Yen Ing Tawang Ono Lintang, penyanyi campursari Didi Kempot yang membawakan Sewu Kuto dan Stasiun Balapan, Ikke Nurjanah menyanyikan Terlena, dan juga Kunto Aji yang menyanyikan Terlalu Lama Sendiri dengan aransemen keroncong.

(Foto: Metrotvnews.com/Agustinus Shindu. Alpito)
Penampilan dari penggiat keroncong generasi muda ikut disuguhkan, yaitu lewat penampilan Dian Mita, Keroncong Tujuh Putri, dan anak dari Sundari Soekotjo, Intan Soekotjo.

(Foto: Metrotvnews.com/Agustinus Shindu. Alpito)
Di penghujung konser, tampil Evan Virgan, Topan Tofano dan Winky Wiryawan. Mereka sukses melebur keroncong dengan kemasan musik elektronika. Sundari pun seolah tak canggung menyanyikan Sepasang Mata Bola dengan nuansa Electronic Dance Music.
Dari segi panggung, tim produksi terbiang sigap dalam penataan visual. Saat lagu Jembatan Merah didendangkan, misalnya, dekorasi berbentuk jembatan berwarna merah diturunkan. Dekorasi itu terus berganti, menyesuaikan lagu dan si penampil. Didi Kempot yang berasal dari Solo tak ketinggalan hadir ke panggung dengan becak.

(Foto: Metrotvnews.com/Agustinus Shindu. Alpito)
Empat Dekade Sundari Soekotjo
Sundari sudah menekuni profesi sebagai penyanyi di usia dini, tepatnya sejak berusia 9 tahun. Lantas, dia kerap mengikuti berbagai ajang perlombaan menyanyi. Sundari berhasil masuk jadi finalis Festival Keroncong Remaja pada 1978.
Karier menyanyinya terus melejit hingga pada 1983, dia berhasil menjadi juara pertama Bintang Radio TVRI. Tidak hanya tampil di Indonesia, Sundari juga mendendangkan keroncong hingga ke Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Taipei, Belanda, dan Jepang.
Selain aktif bermusik, Sundari juga menekuni profesi sebagai dosen. Dia mendapat gelar sarjana jurusan musik dari Universitas Negeri Jakarta. Kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar master jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Pada 2010, Sundari mendapat gelar doktor dengan predikat cum laude dari Universitas Negeri Jakarta.
Dengan pengalaman yang matang, pada 2014 Sundari mendirikan Yayasan Keroncong Indonesia (YAKIN). Lewat yayasan ini, Sundari ingin mewadahi para musisi keroncong, sekaligus merangkul generasi muda agar tetap mendapat informasi dan edukasi mengenai musik keroncong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News