Kolaborasi ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun lalu. Nama Wika Salim langsung tercetus ketika band asal Bandung itu berniat mengajak penyanyi dangdut berkolaborasi.
"Ini adalah projek yang sempat tertunda di tahun 2022. Tidak lama setelah perilisan lagu Jeda, kami ingin membuat sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya, berkolaborasi dengan penyanyi dangdut. Adalah Wika Salim yang jadi opsi pertama. Rencana itu akhirnya terwujud saat ini," kata Boniex sang vokalis.
Lagu "Jeda" berkisah tentang sebuah akhir hubungan yang sangat kompleks. Sebuah hubungan yang dimulai dengan salah, akan berakhir dengan salah pula.
"Kenapa Jeda" Karena sesuatu yang sangat berat dilewati, ada kalanya membutuhkan jeda," ucap Boniex.
Berbeda dari single "Jeda" versi terdahulu, pada lagu versi terbarunya for Revenge menggunakan dua sudut pandang dalam penulisan liriknya. Wika Salim mewakili sudut pandang sang wanita di cerita patah hati tersebut.
"Harapannya, dengan dua sudut pandang itu, pesan dari lagu tersebut bisa lebih dipahami pendengar,” kata Arief sang gitaris.
for Revenge adalah band emo asal Bandung yang beranggotakan Boniex (Vocal), Arief (Gitar), Izha (Bass) dan Chimot (Drum). Mereka sudah empat album, termasuk Perayaan Patah Hati - Babak 1 pada 2022 dengan "Serana" sebagai single jagoannya. Di akhir 2023, mereka akan merilis sekuel dari album tersebut, bertajuk Perayaan Patah Hati - Babak 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News