Penampilan Deddy Dhukun
Panggung dibuka dengan penampilan Deddy Dhukun, tepat pukul 21.35 WIB. Deddy memulai aksi panggungnya dengan membawakan tembang-tembang lawas yang diciptakannya bersama almarhum Dian Pramana Poetra, seperti "Masih Ada", "Aku Ini Punya Siapa", dan "Bohong".Selain menghibur lewat nyanyian, di sela-sela penampilannya, Deddy Dhukun juga sempat melemparkan guyonan yang sukses membuat para penonton tertawa.
"Saya sebenarnya ke sini masih dalam perawatan dokter. Saya dirawat di Rumas Sakit Pertamina. Pada saat mau ditransfusi golongan darah, diperiksa, sebenarnya golongan darah saya itu O, tapi pada saat diperiksa sama dokter O bukan, A juga bukan, B juga bukan, AB juga bukan," ucap Deddy Dhukun, ia membuat para penonton serius mendengarkannya.
"Dokternya bingung. Alhamdulillah begitu saya sama istri ketemu saudara-saudara saya di sini semua, ternyata golongan darah saya adalah golongan darah... biru," kelakar Deddy yang disambut tawa penonton.
Penampilan Mus Mujiono
Usai membawakan "Bohong", Deddy kemudian mengajak Mus Mujiono naik ke atas panggung. Nono —sapaan karib Mus Mujiono— tampil dengan menggendong gitar vintage berwarna coklat. Mereka berdua kemudian berduet menyanyikan "Keraguan".Usai berduet, Deddy Dhukun pamit ke belakang. Nono melanjutkan penampilan dengan tembang "Arti Kehidupan". Lagu tersebut dibawakan dengan amat syahdu, apalagi di tengah lagu, Nono menyelipkan solo gitar berisikan nada-nada yang menyejukkan telinga.
Tak mau larut dalam suasana mellow, penampilan dilanjutkan dengan lagu yang lebih mengentak, yakni "Tanda-tandanya". Sang band pengiring, F.I.e.R.Y Band, mampu mengiringi penampilan Nono dengan baik. Nampak juga wajah bapak-bapak dan ibu-ibu yang antusias menyanyikan lagu ini seraya bernostalgia.
Penampilan Fariz RM
Selanjutnya, giliran Fariz RM yang beraksi di atas panggung. Sambil memainkan keytar, Fariz RM memulai penampilannya dengan tembang hit "Nada Kasih". Para penonton pun kompak bernyanyi.Kemudian, lagu hit lainnya turut dibawakan, yakni "Sakura". Ribuan orang kompak menyanyikan lagu ikonis ini bersama Fariz. Di tengah lagu, Fariz menunjukkan kebolehannya melakukan solo keytar yang membuat para penonton bersorak.
Fariz RM lanjut membawakan satu nomor lainnya, yakni "Barcelona", sebelum ia undur diri dari panggung dan digantikan Vina Panduwinata.
Penampilan Vina Panduwinata
Mama Ina —sapaan karib Vina Panduwinata— memulai penampilan dengan nomor "Didadaku Ada Kamu". Meski waktu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam kala Mama Ina tampil di atas panggung, ribuan penonton masih sangat antusias bernyanyi bersama."Belum pada ngantuk ini?" tanya Mama Ina. "Belum!" jawab penonton dengan kompak.
Penyanyi kawakan itu pun melanjutkan penampilannya dengan sejumlah nomor lainnya. Ia membawakan "Aku Melangkah Lagi" yang di-medley dengan lagu lainnya. Setelahnya, lagu hit "Cinta" dibawakan.
Meski semakin larut malam, para penonton masih belum puas dan masih terus ingin bernostalgia. Mereka meminta sejumlah lagu kepada Mama Ina, seperti "Biru" dan "Aku Makin Cinta". Mama Ina pun mengabulkan permintaan tersebut.
Hingga akhirnya, Mama Ina pun tiba di penghujung penampilan. Ia mengajak Deddy Dhukun, Mus Mujiono, dan Fariz RM untuk naik ke atas panggung lagi. Mereka membawakan "Semua Jadi Satu" ciptaan Deddy Dhukun dan Dian Pramana Poetra. Tepuk tangan meriah ribuan penonton pun menutup penampilan mereka.
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News