Awalnya Bob menjelaskan bahwa banyaknya perbedaan antara industri musik Indonesia dan Amerika Serikat. Bob yang pernah berkarier di Negeri Paman Sam melihat industri di sana sangat kaya akan perbedaan genre dan tersalurkan dengan baik.
Lain halnya dengan Indonesia. Tidak semua jenis musik di Indonesia dapat tersalurkan dengan baik. Contohnya musik dangdut. Pada saat itu, Bob mengatakan bahwa musik dangdut tidak mendapat kesempatan yang cukup.
“Rhoma Irama contohnya. Pada saat itu dia belum terkenal. Dia itu lagi rekaman, saya datang, disuruh keluar dia," kata Bob Tutupoly dalam acara Shindu’s Scoop di Youtube Medcom.id.
Hal tersebut terjadi karena sebuah label rekaman akan mendahulukan yang menguntungkan mengingat popularitas Bob Tutupoly yang sangat tinggi pada saat itu.
Ia kemudian menjelaskan bahwa Eugene Timothy, dengan label Remaco Records yang memberi kesempatan kepada musik dangdut. Bob pun mengenang kisah ketika Rhoma Irama diminta keluar dari studio rekaman karena ada Bob di sana kala itu.
"Ya, pada saat itu dia (Rhoma) lagi rekaman, saya bilang sudah enggak apa-apa tunggu saja, ‘Enggak. Rhoma ayo (keluar)," kenang Bob.
(Ifdal Ichlasul Amal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News