"Awalnya kita Naif personel empat orang bersama management mengadakan sebuah pertemuan sebelum pandemi tahun 2019, ketemu di rumah Emil di Bekasi," ucap Jarwo di kanal Youtube miliknya.
"Banyak yang dibahas, salah satunya HAKI karena brand Naif mau dipatenkan. Mulai dari logo sampai turunan usahanya," tambahnya.
Selain itu, juga dibahas tentang rumah yang telah lama dimiliki Naif, namun belum selesai proses balik nama. Ada juga perbincangan mengenai hal yang menjadi ramai di media sosial, yakni keluarnya personel Naif, Emil (bass), dan Pepeng (drum).
"Jadi ceritanya ngobrol panjang lebar, tiba-tiba Pepeng nanya, 'Guys, kalau salah satu dari kita enggak bisa aktif lagi di band bagaimana ya?' David (vokal) jawab, 'Ya sudah kalau satu keluar, bubar saja'," tutur Jarwo.
Kemudian, Pepeng mengkhawatirkan nasib keluarganya jika Naif dibubarkan. Tak lama kemudian, Emil menanggapi bahwa apabila masih ada yang bisa dilakukan oleh Naif, maka tidak masalah jika diteruskan.
"Lalu gue ada pendapat sendiri. Gue bilang, 'Kurang bijaksana sih kalau itu diputuskan saat itu. Harusnya dibahas saat terjadi satu orang enggak bisa aktif, baru didiskusikan lagi, Naif mau lanjut atau bubar tuh'," papar Jarwo.
"Dari situ enggak ada keputusan. Hanya ngobrol saja karena bukan suatu persetujuan. Itu masih wacana. Harus diingat," jelasnya.
Naif termasuk band yang mampu mempertahankan formasi cukup lama. Sejak didirikan tahun 1995, Naif baru satu kali berubah formasi, yaitu dengan keluarnya keyboardist mereka, Chandra, pada 2003.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id