Sejak kemunculannya pertama tahun 1970, lagu ini sangat mengubah kehidupan baik pendengar maupun keluarga band Panbers. Drummer Panbers, Asido Panjaitan menguak cerita di balik lagu hit itu.
"'Gereja Tua' ini tercipta atas pengalaman Bang Benny (Benny Panjaitan) di Palembang. Zaman dulu kan yang Namanya bercinta (pacaran) enggak kaya sekarang. Melihat saja, colek dikit sudah termasuk I Love You," ucap Asido dalam acara Shindu’s Scoop.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menceritakan bahwa lagu ini berkisah tentang bahasa cinta di zaman itu yang diimplementasikan di sebuah gereja tua pada hari Minggu.
"Kenapa 'Gereja Tua', karena gereja itu memang sudah sangat tua berdirinya. Gereja Fransiskus Xaverius itu (Palembang),” Tambahnya.
Saat ini gereja yang dimaksud dalam lagu "Gereja Tua" sudah direlokasi, bergeser sekitar 150 meter dari lokasi awal. Tetapi, masih tetap di jalan yang sama, yaitu Jalan Kolonel Atmo, Palembang. Gereja yang menempati lokasi baru itu kini bernama Gereja Katolik Paroki Hati Kudus.
Sedangkan lokasi asli gereja dalam lagu "Gereja Tua", kini tepatnya berada di area SD Xaverius 2, Jalan Kolonel Atmo, Palembang.
Sejak kecil memang Asido dan keluarga tinggal di Palembang. Bahkan, keluarga berdarah Batak ini sehari-harinya berkomunikasi menggunakan Bahasa Palembang. Hal ini disebabkan oleh profesi seorang ayah sebagai bankir yang mengharuskannya berpindah-pindah lokasi sesuai penugasan.
(Ifdal Ichlasul Amal)