Tantri Kotak (Foto: Antara)
Tantri Kotak (Foto: Antara)

Mengapa Tren Lady Rocker Kini Padam?

Agustinus Shindu Alpito • 13 Mei 2016 15:39
medcom.id, Jakarta: Tren lady rocker tampaknya telah berlalu. Namun, bukan tak mungkin berulang lagi.
 
Saat ini, sulit mencari sosok perempuan nge-rock yang total di industri musik. Kalaupun ada, antara lain Tantri “Kotak” dan Kikan. Situasi ini berbeda dari era 1980-an di mana lady rocker bertaburan di industri musik Indonesia.
 
Menurut pengamat musik Denny MR, meredupnya tren lady rocker saat ini tidak lepas dari pengaruh tren musik dunia secara keseluruhan.

"Tren musik bergerak cepat. Kita selalu mengacu ke barat. Di sana generasi baru lahir membawa selera baru, kemudian teknologi ikut memengaruhi. Musik rock beda dari musik pop dan jazz. Ada elemen sound yang tidak bisa diambil alih oleh digital. Karena itu, musik rock harus live, berbeda rasanya menikmati musik rock dari CD atau file digital dengan melihat langsung,” ujar Denny saat dihubungi Metrotvnews.com.
 
Di samping itu, Denny menilai minat para produser dan penyanyi perempuan terhadap musik rock juga memengaruhi minimnya nama-nama lady rocker baru di industri.
 
Melihat tren musik dunia yang berputar, bukan tidak mungkin suatu saat era lady rocker akan kembali hadir atau datang dalam konsep dan bentuk yang baru.
 
“Mungkin saja era itu berulang, karena saat ini sangat banyak bakat-bakat dan eranya sudah berbeda dari dulu. Saat ini penyanyi bebas memilih label. Ini akhirnya akan membantu penyanyi tidak terlalu berkompromi dengan keinginan produser atau pasar. Sehingga memang misal ada penyanyi perempuan yang suka membawakan rock, bisa membuka jalannya sendiri,” lanjut Denny.
 
Soal sosok Tantri, lady rocker Indonesia terbaik saat ini, Denny mengakui bahwa popularitas dan kesuksesan Tantri tak lepas dari kesempatan dan kesiapan yang dia bidik di industri.
 
“Ini anak (Tantri) bisa mengisi ruang kosong. Tantri lahir dari kompetisi Dream Band. Saya sempat menjadi salah satu jurinya. Vokal tantri sangat kuat, lantang, bertenaga. Penyanyi dengan karakter tersebut sudah langka. Tantri bisa sukses karena tidak memiliki pesaing. Sedangkan Kikan, lebih banyak didukung aransemen musik Cokelat yang nge-rock," terangnya.
 
Bersama grup musik Kotak, Tantri memang memegang tongkat estafet lady rocker Indonesia. Bukan hanya mampu melagukan musik-musik dengan latar distorsi kuat, Tantri mampu menginspirasi para perempuan untuk berani berkarier sesuai karakter dan keinginan diri.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan