Menurut Xiaoqin Wang dari Johns Hopkins University dan Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence, musik adalah pengalaman multisensori yang melibatkan lebih dari sekadar pendengaran. Dalam presentasinya, Wang menjelaskan bagaimana berbagai elemen dalam musik berkontribusi pada pengalaman mendengarkan yang lebih kaya dan mendalam.
"Musik bukan hanya soal mendengar, saat kita bermain alat musik, seperti gamelan atau biola, tidak hanya suara yang kita dengar, tetapi juga getaran yang kita rasakan melalui jari-jari kita" ujar Wang dalam acara Music and Brain.
Hal ini menunjukkan bahwa mendengarkan musik di konser berbeda dengan mendengarkan melalui earphone. Di konser, tubuh kita merasakan getaran yang dihasilkan oleh alat musik, menambahkan dimensi lain pada pengalaman musik tersebut.
Wang menjelaskan lebih lanjut bahwa tubuh kita memiliki reseptor yang sangat sensitif terhadap getaran, seperti reseptor Pachini, yang memungkinkan kita merasakan getaran halus saat memainkan alat musik.
baca juga: Konser Solo Taeyang di Jakarta Resmi Dibatalkan! |
"Sistem somatosensorik dan pendengaran bekerja bersama dalam proses menciptakan musik," tambahnya.
Ketika musisi memainkan musik, otak mereka mengintegrasikan sensasi sentuhan dan suara melalui struktur otak yang disebut insula.
Lebih lanjut, Wang menunjukkan bagaimana berbagai bagian otak terlibat dalam proses mendengarkan musik. Misalnya, korteks luar diaktifkan saat mendengarkan musik, sementara korteks frontal terlibat dalam fokus dan memori.
Musik yang sangat emosional juga dapat mengaktifkan area otak yang bertanggung jawab atas emosi, membuat kita terharu atau bahkan menangis.
"Penelitian menunjukkan bahwa baik musisi maupun non-musisi memiliki area otak yang merespons musik, yang menunjukkan bahwa kita semua dilahirkan dengan kemampuan ini," kata Wang.
Dengan demikian, pengalaman mendengarkan musik melibatkan banyak proses kompleks di otak, yang menjadikannya lebih dari sekadar hiburan, melainkan pengalaman emosional dan fisik yang mendalam.
Wang menutup presentasinya dengan menekankan pentingnya musik sebagai cara untuk merasakan dunia di sekitar kita melalui kombinasi suara dan sensasi, menciptakan pengalaman yang unik dan bermakna bagi setiap individu.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News