Ahmad Dhani (Foto: instagram)
Ahmad Dhani (Foto: instagram)

Jleb! Ahmad Dhani Sebut Band 'Pelat Merah' Aib Sejarah, Sindir Slank?

Elang Riki Yanuar • 13 Juni 2022 17:19
Jakarta: Ahmad Dhani melontarkan sindiran tegas kepad band dan musisi yang terlalu dekat dengan penguasa atau kerap disebut 'pelat merah'. Menurut Dhani, band 'pelat merah' merupakan aib sejarah dunia musik Indonesia.
 
"Menjadi band pelat merah itu aib buat sejarah permusikan Indonesia. Anak band itu merdeka fitrahnya," kata Ahmad Dhani dalam keterangan tertulisnya.
 
Pernyataan Ahmad Dhani disampaikan dalam konteks adanya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang menolak menjadi sponsor tur 30 kota Dewa19. Dhani mendengar penolakan itu dari promotor konsernya.

Dhani merasa heran karena dirinya sebenarnya kader partai pendukung pemerintah. Meski begitu, Dhani tak mau ambil pusing dengan penolakan itu. Toh, tur Dewa19 sejauh ini berjalan lancar dan sudah berlangsung di tiga kota yakni, Surabaya, Pekanbaru dan Medan.
 
"Ya enggak ada apa-apa. Mungkin Dewa19 dianggap belum layak jadi band legendaris," ucap Dhani.
 
Sikap berbeda, kata Dhani, ditunjukkan terhadap Slank yang sampai dibuatkan Koperasi Slankers oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Slank selama ini memang dikenal sebagai grup pendukung Jokowi semasa Pilpres.
 
"Saya malu minta-minta (disponsori BUMN). Wong waktu saya dikriminalisasi masuk penjara saja saya tidak minta bantuan siapapun. Padahal kalau mau, saya bisa minta tolong sahabat-sahabat TNI - Polri yang juga punya Power. Biar mengalir saja," katanya.
 
Sebagai musisi terkenal, Dhani mengaku dekat dengan penguasa, tapi dia sengaja menjaga jarak. Dhani mencontohkan sikapnya yang selalu menolak hadir ke Istana Negara setiap hari musik nasional.
 
"Sejak umur 28 tahun saya sudah akrab dengan penguasa Di usia 28 tahun saya nongkrongnya sama Presiden (Gus Dur) saat itu. 10 Tahun SBY berkuasa saya tidak pernah datang ke ISTANA meskipun selalu diundang setiap HARI MUSIK. Kira-kira begitulah saya memelihara nama harum band Dewa19. Jangan sampai jadi 'band petugas pemerintah'," sindir Dhani lagi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan