Genre musik Fiersa Besari didominasi oleh Folk, Indie Pop, dan Pop Rock, dengan ciri khas lirik puitis, mendalam, dan sering mengangkat tema tentang kehidupan, cinta, serta alam. Hal ini membuat musiknya sering disandingkan dengan nuansa "kopi dan senja".
Melansir dari Spotify, lagu “Runtuh” menempati peringkat 1 dari 10 lagu teratas Fiersa Besari dengan hampir 700 juta pendengar. Disusul oleh “Waktu yang Salah”, “Garis Terdepan”, dan seterusnya.
Daftar Lirik Lengkap 5 Lagu Terpopuler Fiersa Besari
1. Runtuh - 698 juta pendengar
Ku terbangun lagi
Di antara sepi
Hanya pikiran yang ramai
Mengutuki diri
Tak bisa kembali
'Tuk mengubah alur kisah
Ketika mereka meminta tawa
Ternyata rela tak semudah kata
Tak perlu khawatir, ku hanya terluka
Terbiasa 'tuk pura-pura tertawa
Namun, bolehkah s'kali saja ku menangis
Sebelum kembali membohongi diri?
Ketika kau lelah
Berhentilah dulu
Beri ruang, beri waktu
Mereka bilang, "Syukurilah saja"
Padahal rela tak semudah kata
Tak perlu khawatir, ku hanya terluka
Terbiasa 'tuk pura-pura tertawa
Namun, bolehkah s'kali saja ku menangis
Sebelum kembali membohongi diri?
Ha-ha, ha-ah-ah
Ha-ha, ha-ah-ah
Ha-ha, ha-ah-ah-oh
Kita hanyalah manusia yang terluka
Terbiasa 'tuk pura-pura tertawa
Namun, bolehkah s'kali saja ku menangis?
Ku tak ingin lagi membohongi diri
Ku ingin belajar menerima diri
2. Waktu yang Salah - 236 juta pendengar
Jangan tanyakan perasaanku
Jika kau pun tak bisa beralih
Dari masa lalu yang menghantuimu
Karena sungguh ini tidak adil
Bukan maksudku menyakitimu
Namun tak mudah tuk melupakan
Crita panjang yang pernah aku lalui
Tolong yakinkan saja raguku
Pergi saja engkau pergi dariku
Biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah
Hatiku hanya tak siap terluka
Beri kisah kita sedikit waktu
Semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat
Di waktu yang salah
Hidup memang sebuah pilihan
Tapi hati bukan tuk dipilih oh
Bila hanya setengah dirimu hadir
Dan setengah lagi untuk dia
Pergi saja engkau pergi dariku
Biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah
Hatiku hanya tak siap terluka
Beri kisah kita sedikit waktu
Semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat
Di waktu yang salah
Bukan ini yang kumau
Lalu untuk apa kau datang
Rindu tak bisa diatur
Kita tak pernah mengerti
Kau dan aku menyakitkan
Oh pergi saja engkau pergi dariku
Biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah
Hatiku hanya tak siap terluka oh
Beri kisah kita sedikit waktu
Semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat
Di waktu yang salah
Di waktu yang salah
3. Garis Terdepan - 179 juta pendengar
Bilur makin terhampar
Dalam rangkuman asa
Kalimat hilang makna
Logika tak berdaya
Di tepian nestapa
Hasrat terbungkam sunyi
Entah aku pengecut
Atau kau tidak peka
Kumendambakanmu
Mendambakanku
Bila kau butuh telinga 'tuk mendengar
Bahu 'tuk bersandar, raga 'tuk berlindung
Pasti kau temukan aku di garis terdepan
Bertepuk dengan sebelah tangan
Hu-uu-uu-uu
Kau membuatku yakin
Malaikat tak s'lalu bersayap
Biar saja menanti
Tanpa batas, tanpa balas
Tetap menjelma cahaya di angkasa
Yang sulit tertampik dan sukar tergapai
Bila kau butuh telinga 'tuk mendengar
Bahu 'tuk bersandar, raga 'tuk berlindung
Pasti kau temukan aku di garis terdepan
Meski hanya sebatas teman
Hu-uu-hu-uu-uu-uu
Yakin kau temukan aku di garis terdepan
Bertepuk dengan sebelah tangan
Hu-uu-uu-uu-uu
4. April - 162 juta pendengar
Coba tanya hatimu sekali lagi
Sebelum engkau benar-benar pergi
Masih kah ada aku di dalamnya
Karena hatiku masih menyimpanmu
Kisah kita memang baru sebentar
Namun kesan terukir sangat indah
Ku memang bukan manusia sempurna
Tapi tak pernah berhenti mencoba
Membuatmu tersenyum
Walau tak pernah berbalas
Bahagiamu juga bahagiaku
Saat kau terlalu rapuh
Pundak siapa yang tersandar
Tangan siapa yang tak melepas
Ku yakin aku
Bahkan saat kau memilih
Untuk meninggalkan aku
Tak pernah lelah menanti
Karena ku yakin
Kau akan kembali oh yeah ah
Ada engkau dalam setiap doaku
Sungguh aku rindu berbagi tawa
Kini kita tidak lagi menyapa
Biarlah hanya dari kejauhan
Melihatmu tersenyum
Walau tak pernah berbalas
Bahagiamu
Juga bahagiaku
Saat kau terlalu rapuh
Pundak siapa yang tersandar
Tangan siapa yang tak melepas
Ku yakin aku
Bahkan saat kau memilih
Untuk meninggalkan aku
Tak pernah lelah menanti
Meskipun engkau
Tak akan kembali
Oh uh
Oh uh yeah
Masih berharap
Karena kuyakin
Kau akan kembali
5. Celengan Rindu - 161 juta pendengar
Aku kesal dengan jarak
Yang sering memisahkan kita
Hingga aku hanya bisa
Berbincang denganmu di WhatsApp
Aku kesal dengan waktu
Yang tak pernah berhenti bergerak
Bareng sejenak
Agar aku bisa menikmati tawamu
Ingin ku berdiri di sebelahmu
Menggenggam erat jari-jarimu
Mendengarkan lagu Sheila On 7
Seperti waktu itu saat kau di sisiku
Dan tunggulah aku di sana
Memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati surya perlahan menghilang
Hingga kejamnya waktu
Menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kembali menabung rasa rindu
Saling mengirim doa, sampai nanti sayangku
Jangan matikan HP-mu
Kau tahu aku benci khawatir
Saat kau tak mengabari
Aku tak suka bertanya-tanya
Ingin kubakar dia yang sering
Mention-mention-an denganmu di Twitter
Namun, kau selalu meyakinkanku
'Tuk tumbuhkan percaya, bukan rasa curiga
Dan tunggulah aku di sana
Memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati surya perlahan menghilang
Hingga kejamnya waktu
Menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kembali menabung rasa rindu
Saling mengirim doa, sampai nanti sayangku
Pa-pa-ra-pa, pa-pa-ra-pa
Pa-pa-ra-pa, pa-pa-pa-pa
Pa-pa-ra-pa, pa-ra-ra, ra-ra, ra-ra
Hingga kita bertemu
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News