Dia menggugat band rock Nirvana dan fotografer Kirk Weddle, tetapi hakim memutuskan bahwa sampul album Nevermind tidak mengarah pada konten seksual terhadap anak di bawah umur.
"Baik pose, titik fokus, latar, maupun konteks keseluruhannya tidak menunjukkan bahwa sampul album tersebut menampilkan perilaku seksual yang eksplisit,” ucap hakim, yang dikutip melalui BBC.
Seorang pengacara Nirvana menegaskan bahwa pihak mereka merasa lega tidak perlu berurusan dengan kasus yang “tidak berguna” ini. Ia mengaku bahwa kliennya bisa terlepas dari tuntutan ini.
Baca Juga :
Kirk Hammett Mengenang Pernah Prediksi Kesuksesan Album Nevermind Nirvana
"Kami sangat senang pengadilan telah mengakhiri kasus yang tidak ada gunanya ini dan membebaskan klien kreatif kami dari stigma tuduhan palsu," ujar pengacara Nirvana yang tidak disebutkan namanya.
Spencer Elden sudah mengajukan gugatan album ini sejak tahun 2021. Ia menuntut dengan alasan bahwa identitas dan namanya akan selamanya terikat pada eksploitasi seksual komersial yang dialaminya saat masih bayi. Ditambah, album dengan sampul ini telah didistribusikan dan dijual di seluruh dunia.
Hakim Distrik AS Fernando Olguin menolak gugatannya pada tahun 2022 karena Elden baru menuntut setelah batas waktu 10 tahun untuk mengajukan kasus perdata. Pengadilan banding membatalkan putusan hakim distrik dan mengizinkan Elden untuk mengajukan kembali kasus tersebut.
Namun, Hakim Olguin sekarang telah memutuskan—terlepas fakta bahwa Elden telanjang—tidak ada hal yang bisa membawa gambar tersebut ke dalam lingkup undang-undang pornografi anak.
Dia menyamakan gambar tersebut dengan foto keluarga yang sedang mandi dan mengatakan bahwa hal itu jelas tidak cukup untuk mendukung temuan pornografi anak.
"Ketelanjangan harus dibarengi dengan keadaan lain yang membuat penggambaran visual tersebut menjadi mesum atau provokatif secara seksual," tulis Hakim Olguin, mengutip dari BBC.
Hakim juga mengutip beberapa faktor, termasuk kehadiran orang tua Elden di pemotretan. Kemudian, fakta bahwa fotografernya adalah seorang teman dan Elden sebelumnya telah menerima serta mendapatkan keuntungan finansial dari penjualan sampul album Nevermind.
Baca Juga :
Hakim Tolak Gugatan Pria yang Waktu Bayi jadi Sampul Album Nirvana
Tim hukum Elden mengatakan kepada The Rolling Stone bahwa mereka tidak setuju dengan keputusan tersebut dan berencana untuk mengajukan banding.
"Selama industri hiburan memprioritaskan keuntungan di atas privasi, persetujuan, dan martabat anak, kami akan terus mengupayakan kesadaran dan pertanggungjawaban," ujar James R. Marsh dari Firma Hukum Marsh.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id