Slank (Foto: medcom)
Slank (Foto: medcom)

Slank Sebut Musisi Indonesia Belum Bisa Andalkan Royalti untuk Bertahan Hidup

Elang Riki Yanuar • 28 April 2025 18:01
Jakarta: Band Slank mengakui royalti musik belum bisa diandalkan menjadi sumber penghasilan utama seorang musisi. Pemasukan utama para personel Slank masih dari konser.
 
"Kalau di kita (royalti) memang belum jadi mata pencaharian utama kita. Masih harus mengandalkan off air juga sih," kata Kaka Slank di Jakarta.
 
Masalah royalti musik saat ini sedang menjadi perbincangan hangat para musisi di Indonesia. AKSI (Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia) yang diketuai Piyu Padi dan Ahmad Dhani sebagai Ketua Dewan Pembina mengusulkan wacana adanya direct license dan meminta penyanyi wajib meminta izin kepada pencipta lagu jika tampil di konser komersial.

Sikap Vibrasi Suara Indonesia (VISI) organisasi yang terdiri dari para penyanyi merasa direct license tidak ada dalam undang-undang. Organisasi yang terdiri darti Ariel Noah, Armand Maulana, Judika, Raisa, Bernadya dan lainnya itu saat ini sedang mengajukan uji materi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta di Mahkamah Konstitusi (MK).
 
baca juga: 

 
Bimbim menegaskan, Slank memilih untuk tidak memihak dua kubu yang saat ini sedang berbeda tersebut. Namun, Bimbim menyebut Slank juga pernah mendapatkan manfaat dari direct license. Akan tetapi, hal itu terjadi sebelum adanya Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) seperti WAMI.
 
"Dulu sebelum ada WAMI, Slank direct. Jadi TV mana nih (telepon) 'Mas Bim Bim ini ada artis mau bawain lagu Slank boleh gak?' Terus kita lihat dulu ya artisnya keren gak, cewek cantik, oh boleh," kata Bimbim tertawa.
 
Slank pun saat ini mempercayakan persoalan royalti mereka saat ini kepada Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
 
"Dulu sih kita gak mikirin bayaran, mau dibayar berapa ya mereka terserah. Ya yang penting izin," ujar Kaka.
 
Slank sendiri sengaja untuk tidak memihak dua kubu yang berbeda karena yakin kedua belah pihak sama-sama berjuang untuk hak dan kesejahteraan musisi Indonesia. Mereka mendukung apapun langkah yang ditempuh AKSI dan VISI.
 
"Kalau dua-duanya (AKSI dan VISI) mencoba untuk buat kebaikan gak apa-apa sih," tutupnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan