“Kaset Bimbo habis dibajak semuanya, foto kita enggak pake kumis. Jadi kita terpaksa pakai kumis untuk memberikan identitas baru gitu,” ucap Personel Band Bimbo, Samsudin Hardjakusumah, dalam tayangan The Legend di Metro TV, Jumat, 3 Desember 2021.
Sam mengatakan, mereka pernah dibohongi ketika diberi tahu bahwa karya mereka sudah terjual 100 ribu copy yang seharusnya sekian juta copy. Akhirnya mereka memilih cara dengan menggunakan cukai.
“Pertama kali negara mengambil pajak cukai kaset ini per tahun Rp50 juta, begitu pemerintah setuju dengan cukai naik berapa coba? Rp20 miliar. Rp50 juta jadi Rp20 miliar naik berapa persen, Bimbo dapat apa? habis dimaki sama Glodok, dijahilin abis,” ujarnya.
Zaman CD dan VCD lebih parah efek yang diterima Bimbo. Karena pembajakannya lebih mudah serta lebih murah.
"Jadi ngebajaknya lebih mudah dengan CD dan VCD, hancurlah permusikan Indonesia," tuturnya.
(Raja Alif Adhi Budoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News