Adalah Hipgnosis Songs Capital yang berani membayar katalog itu.
"Pada umur 28 tahun, dia adalah salah satu dari seidikit artis era streaming yang menggairahkan kembali industri musik, membentuk basis masa penggemar setia di seluruh dunia, dari remaja fenomenal menjelma seniman penting," ujar Marck Mercuriadis, pendiri Hipgnosis Songs Fund.
Transaksi ini membuat Hipgnosis Songs Capital memiliki hak atas rekaman master, dan royalti. Namun, hak cipta rekaman master tetap dipegang oleh Universal Music Group.
Bieber sendiri merupakan bintang pop yang memiliki kekuatan masif di internet, dengan pendengar lebih dari 80 juta setiap bulannya dan memiliki 30 miliar angka stream hanya dari Spotify. Ini membuat para pebisnis musik tergiur dengan uang yang dapat dihasilkan lewat katalog lagu-lagu Bieber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id