“Gue lagi ngulik musik Pantura dan keroncong. Bagi gue musik keroncong dan musik pantura itu musik dance (asli Indonesia). Pantura (berbeda dengan musik koplo) menurut gue masih ada jaipong campur dangdut, (grup) Palapa salah satunya. Ini musik yang sudah ada crowd-nya sendiri, kenapa kita sering mengklasifikasi (dan membedakan) musik seperti itu? Padahal komunitasnya luas,” kata Dipha saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta.
Dipha tidak main-main dalam “ngulik” musik dance asli Indonesia. Sayangnya, dia belum mendapat kesempatan untuk bertukar pikiran secara langsung dan mendalam dengan para musisi Pantura.
“Di luar negeri ada rap New York, Brooklyn, Harlem, tetapi kita juga punya identitas sendiri.”
Album Rekomendasi Dipha Barus
“Gue sampai berpikir (tentang kultur yang tumbuh dalam musik Pantura) merokok rokok Indonesia, minuman (beralkohol) asli Indonesia dan musiknya musik dance Indonesia. Gue enggak minum (alkohol), tetapi maksud gue substansinya benar-benar Indonesia.”
Dipha juga menggali musik dance asal Sumatera Utara. Kemudian Dipha, kemudian dia menceritakan salah satu pengalamannya saat mencoba menghubungi musisi daerah Sumatera Utara melalui informasi nomor telepon yang disertakan dalam video yang diunggah ke YouTube.
“Gue sampai telepon mereka dapat nomor dari running text video yang kayak zaman VCD yang diupload ke YouTube. Itupun susah sekali ditelepon, nyambung tetapi enggak diangkat,” kata Dipha.
Lantas, saat ditanya apakah musik dangdut asli Indonesia ini akan masuk ke dalam album baru Dipha nanti? Pria 31 tahun itu hanya tertawa menyiratkan sebuah kejutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id