Kesepuluh nama itu adalah Tantowi Yahya, Triawan Munaf, Dwiki Dharmawan, Iman RN Sastrosatomo, Yonathan Nugroho, David Karto, Wisnu Surjono, Andreas Wulur, Ikke Nurjanah, Gita Gutawa. Dari kesepuluh nama itu, Gita Gutawa menjadi yang termuda dengan usia 29 tahun.
"Gita studi culture di London, perannya sebagai generasi muda di AMI sangat penting," tukas Candra Darusman.
Putri dari musisi Erwin Gutawa itu berkomitmen untuk berkontribusi penuh pada Yayasan AMI.
"Insya Allah bisa berkontribusi dengan sudut pandang aku sebagai yang paling muda. Pengalaman aku bersama AMI sudah sejak usia aku masih 13 tahun," ujar Gita Gutawa menggambarkan dirinya sudah cukup lama dekat dengan AMI.
Candra Darusman juga mengatakan dalam kepemimpinannya akan fokus dalam beberapa hal, antara lain kepada musik tradisi yang selama ini belum mendapat apresiasi di AMI, dan juga program internasional Music 20 (M20) yang akan dikampanyekan sebagai wujud dukungan kepada G20 yang akan digelar di Bali, pada November mendatang. Nantinya, gerakan M20 akan melibatkan musisi-musisi perwakilan dari negara peserta G20.
"Ada satu area yang ketinggalan atau terlupakan, yaitu musik tradisional. Musisi dan instrumentasinya. Area musik tradisional belum sempat diberikan perhatian. Saya pikir patut diberi perhatian dalam berbagai bentuk kegiatan. Tidak harus dalam 'pemberian piala,' tetapi mengangkat maestronya. Juga musisi senior yang belum seluruhnya diangkat. Tiga tahun ke depan selain meneruskan yang sudah bagus, mengangkat musisi tradisional, dan musisi senior," jelas Candra Darusman dalam pidato pengukuhan Dewan Direksi Yayasan AMI.
Malam Anugerah Musik Indonesia akan digelar pada 13 Oktober. Satu bulan sebelumnya, tepatnya pada 13 September, pihak AMI akan mengumumkan daftar nominee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News