CEO Spotify, Daniel Ek (Foto: Instagram @eldsjal)
CEO Spotify, Daniel Ek (Foto: Instagram @eldsjal)

CEO Spotify Gelontorkan Rp11,3 Triliun ke Perusahaan AI Militer Jerman

Elang Riki Yanuar • 23 Juni 2025 19:54
Jakarta: Daniel Ek, CEO dan salah satu pendiri layanan streaming musik global Spotify, kembali membuat langkah mengejutkan di luar industri hiburan digital. Kali ini, ia menginvestasikan 600 juta Euro atau sekitar Rp11,3 triliun ke Helsing, perusahaan pertahanan militer berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berbasis di Jerman.
 
Melalui perusahaan investasinya bernama Prima Materia, Ek menjadi investor utama dalam putaran pendanaan terbaru untuk Helsing, yang dikenal mengembangkan teknologi AI canggih untuk sistem militer di Eropa.
 
Investasi yang dilakukan CEO Spotify ini bagkan disebut-sebut sebagai salah satu suntikan dana terbesar untuk sektor teknologi pertahanan di Eropa.

Keterlibatan Daniel Ek dalam Helsing bukan hal baru. Sebelumnya, pada tahun 2021, ia sudah menggelontorkan dana sebesar 100 juta Euro (Rp1,8triliun) ke perusahaan militer asal Jerman tersebut. Langkah kontroversial yang banyak dikritik kala itu karena dianggap bertentangan dengan citra Spotify yang dikenal sebagai platform kreatif dan humanis.
 
baca juga: 

 
Namun dalam wawancara eksklusifnya baru-baru ini bersama Financial Times, bos Spotify tersebut mengonfirmasi bahwa dirinya kini "melipatgandakan" dukungan untuk Helsing. Ia menganggap AI pertahanan sebagai bagian dari masa depan Eropa yang aman dan otonom.
 
“Dunia sedang diuji dalam berbagai cara yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Daniel Ek, dikutip dari djmag pada Senin, 23 Januari 2025. 
 
“Hal itu mempercepat garis waktu secara drastis. Kini ada kesadaran besar bahwa kecerdasan buatan (AI), teknologi masal, dan sistem otonom adalah kekuatan utama yang membentuk medan perang baru. Kita tidak bisa meremehkan dampak besar dari hal ini—baik untuk konflik di Ukraina maupun untuk konflik-konflik lain di masa depan," tambahnya.
 
Sebelumnya, Daniel Ek mendirikan Prima Materia pada tahun 2021 lalu untuk misi mendukung deep tech (teknologi mendalam). Pada tahun yang sama, Helsing juga pertama kali didirikan dan langsung berhasil menarik perhatian global karena berhasil menciptakan sistem perangkat lunak militer yang mampu menganalisis medan perang secara real-time. 
 
Saat ini, perusahaan Helsing juga telah menjalin kerjasama dan mengantongi kontrak penting dari negara raksasa Eropa, seperti Jerman dan Prancis.
 
Keputusan investasi kontroversial yang diambil oleh Daniel Ek ini juga sempat mendapatkan kritikan pedas dari para musisi serta pengguna Spotify. Pada tahun 2024, beberapa artis bahkan secara terbuka menyatakan bahwa Daniel Ek tidak memahami kerasnya realitas mencari nafkah dari musik, apalagi dalam sistem royalti yang dianggap kurang berpihak pada musisi independen.
 
(Basuki Rachmat)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan