“Galau” adalah ungkapan jujur tentang patah hati, kehilangan, dan kegamangan yang muncul ketika seseorang menyadari bahwa cinta yang dijaga ternyata bukan untuk dirinya. Liriknya yang sederhana namun menyayat, dibalut dengan aransemen minimalis yang melodius, membuat lagu ini terasa dekat dan menyentuh siapa pun yang pernah merasa tak lagi diinginkan.
Baca juga: Jijik! Kelakuan Seks Menyimpang P Diddy Dibeberkan di Pengadilan |
"Kini ku menyadari, aku bukanlah aku yang slalu kau cari..." Lirik pembuka ini menjadi pintu masuk ke dalam ruang gelap penuh memori, harapan, dan penyesalan.
Diciptakan oleh Aga Maulana dan Tetuko Widyahananto, “Galau” menunjukkan kekuatan Berama dalam menulis lagu yang berbicara langsung ke hati pendengarnya—tanpa basa-basi, tanpa pretensi.
Dalam keterangannya, Aga menjelaskan, “Kami ingin membuat sesuatu yang terasa sangat personal. Kalau di Hyndia kami berdiri sebagai band, di Berama kami duduk sebagai dua orang yang lagi mikirin hidup.”
Berama sendiri lahir dari keinginan kedua musisi ini untuk mengeksplorasi suara dan tema yang lebih intim. Berama bukan hanya nama. Ia adalah ruang sunyi tempat luka dilagukan dan kenangan diberi suara
“Galau” sudah bisa dinikmati di seluruh platform digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News