Zayn Malik (Foto: Instagram)
Zayn Malik (Foto: Instagram)

Zayn Malik Ungkap Pengalaman Pahit Selama di One Direction lewat Lagu "Fuchsia Sea"

Elang Riki Yanuar • 07 Juli 2025 13:11
Jakarta: Zayn Malik kembali menyita perhatian publik dengan karya terbarunya. Lewat unggahan di Instagram, membagikan cuplikan lagu rap berjudul “Fuchsia Sea” yang menyuarakan pengalaman pahitnya selama berada di boyband One Direction.
 
Dalam lirik lagu tersebut, penyanyi berusia 32 tahun itu tampak menyentil perlakuan rasis yang dialaminya saat tergabung dalam grup yang dibentuk lewat ajang The X Factor U.K. pada 2010 bersama Harry Styles, Louis Tomlinson, Niall Horan, dan mendiang Liam Payne.
 
I worked hard in a White band, and they still laughed at the Asian,” rap Zayn dalam potongan lagu yang ia unggah. Kalimat itu secara tidak langsung mencerminkan perjuangannya sebagai satu-satunya anggota keturunan Asia Selatan di One Direction.

Zayn juga menambahkan lirik yang menggambarkan perjuangannya bertahan di industri musik:
“Got my back against the wall so much they think I got a brick fascination / Do you remember every conversation? ‘Cause I have been conscious of every connotation.”
 
Melalui Instagram Stories, Zayn turut membagikan lirik lengkap dari “Fuchsia Sea”, sambil menuliskan bahwa lagu tersebut akan dirilis “dalam waktu dekat”.
 
 
baca juga: 
 

 
Peluncuran lagu ini juga menandai momen refleksi bagi Zayn, terutama setelah memperingati 10 tahun kepergiannya dari One Direction pada Maret lalu. Saat konser tur Stairway to the Sky di Mexico City, ia mengejutkan penggemar dengan membawakan lagu One Direction “Night Changes” untuk pertama kalinya setelah satu dekade.
 
“It’s the first time I’ve sung that song in 10 years. Thank you, that was f------ amazing. I almost cried,” ungkap Zayn dalam video yang diunggah penggemar di platform X.
 
Zayn resmi hengkang dari One Direction pada Maret 2015. Lewat pernyataan di Facebook, ia menyatakan keinginannya untuk hidup lebih normal di usia 22 tahun dan menjauh dari sorotan. “Aku minta maaf jika mengecewakan penggemar, tapi aku harus mengikuti kata hati. Aku tahu, aku punya empat teman seumur hidup dalam diri Louis, Liam, Harry, dan Niall,” tulisnya kala itu.
 
Kini, hampir satu dekade sejak meninggalkan grup, Zayn tampak semakin percaya diri menyuarakan kisah dan perasaannya lewat musik yang lebih personal. Lagu “Fuchsia Sea” menjadi penanda kembalinya Zayn ke dunia musik dengan suara yang lebih lantang dan jujur.
 
(Nithania Septianingsih)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan