Menanggapi tuduhan plagiarisme tersebut, gitaris Radja, Moldy, angkat suara, dengan tegas ia menyatakan bahwa lagu "Apa Sih" sebenarnya hanyalah sebuah gimmick dan tidak ada unsur plagiarisme dari lagu "APT."
"YEL-YEL 'Apa Sih' hanya gimmick tempelan di depan dan di tengah lagu yang sewaktu-waktu bisa ditiadakan," tulis Moldy dalam keterangan unggahan video di akun Instagram pribadinya yang dikutip pada Rabu, 8 Januari 2025.
Moldy kemudian menanggapi lebih lanjut dengan menyangkal bahwa single terbaru Radja, "Apa Sih," memiliki nada dan lirik yang jauh berbeda dari lagu hits "APT".
Kakak kandung dari vokalis Radja itu menegaskan bahwa perbedaan nada dan lirik antara lagu "Apa Sih" dengan "APT" membuat lagu tersebut layak untuk dipublikasikan kembali di berbagai platform musik digital tanpa ada masalah.
| baca juga: Duh! Moldy Radja Dituduh Curi Konten Youtuber Luar Negeri |
"Nada dan lirik 'Apa Sih' berbeda dengan 'APT', dan ini BUKAN PLAGIAT sehingga disetujui digital platform," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa lagu tersebut mengusung genre musik Rockdut, yang merupakan kombinasi antara rock dan dangdut, dan bukan K-pop seperti yang dituduhkan oleh sebagian pihak.
"Genre 'Apa Sih'=Rockdut, genre 'APT'=K-pop," terang Moldy.
Troye Sivan Dianggap Plagiat Lagu "Tulus" dari Radja
Namun pernyataan Moldy dari unggahan video klarifikasi terbarunya di Instagram kembali menarik perhatian.
Tidak hanya membahas kontroversi lagu "Apa Sih", ia juga mengungkapkan tudingan baru kepada musisi asal Australia, Troye Sivan, atas dugaan menjiplak lagu Radja berjudul "Tulus".
Moldy mengklaim bahwa ada kemiripan antara lagu "Angle Baby" milik Troye Sivan dengan lagu "Tulus" dari Radja.
"Secara nada itu sebenarnya dijiplak, itu ada di batang tubuh refrain-nya dia loh," ucap Moldy.
Pandangan Pengamat Musik
Menurut pengamat musik Aldo Sianturi, tindakan band Radja tidak dapat dikategorikan sebagai plagiat. Ia berpendapat bahwa Radja justru memanfaatkan popularitas global lagu “APT” untuk meningkatkan ketenaran band mereka.
Meskipun terdapat berbagai pendapat pro dan kontra, Aldo menilai langkah tersebut terbukti berhasil.
"Radja tidak melakukan plagiat terhadap lagu ‘APT,’ melainkan memanfaatkan popularitas lagu global yang sedang trending dengan cara mereka sendiri, untuk menciptakan sensasi dan menjadi topik perbincangan di media sosial,” kata Aldo kepada Medcom.id, Selasa, 31 Desember 2024.
"Terlepas dari pro kontra, niat tersebut berhasil. Radja bukan band baru dan pasti bertanggung jawab atas output seni dan sentimen pasar yang diterimanya,” sambungnya.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
