Travis Scott (Foto: instagram)
Travis Scott (Foto: instagram)

Travis Scott Digugat Keluarga Korban Festival Astroworld

Sunnaholomi Halakrispen • 11 November 2021 08:00
Jakarta: Rapper Amerika Serikat, Travis Scott, diperbincangkan publik usai tragedi konser musiknya, Festival Astroworld. Kini, dikabarkan bahwa keluarga korban tragedi itu menggugat peraih Grammy ini.
 
Tak hanya Travis Scott, melainkan pihak penyelenggara festival musik Astroworld di Houston juga dilayangkan gugatan atas hilangnya nyawa penonton. Padahal, bagi salah satu penonton konser yang terluka, tragedi tersebut dapat diprediksi dan dicegah.
 
Pada petisi yang diajukan di Pengadilan Distrik Harris County, penonton Festival Astroworld, Manuel Souza, menggugat Travis Scott. Selain itu, juga menggugat pihak penyelenggara, ScoreMore dan Live Nation.

Sebab, tragedi konser itu menewaskan sekitar delapan penonton. Selain itu, terdapat puluhan orang lainnya yang terluka dan harus dirawat secara intensif di rumah sakit.
 
Pihak penggugat juga yakin bahwa tragedi mengerikan itu diakibatkan oleh pihak tertentu yang mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan kesehatan dan keselamatan penonton konser, serta adanya dorongan kekerasan.
 
"Terdakwa gagal merencanakan dan menyelenggarakan konser dengan cara yang aman," tulis pengacara Souza, Steve Kherkher dari lembaga hukum Kherkher Garcia LLP, dilansir dari Billboard.
 
"Sebaliknya, mereka secara sadar mengabaikan risiko ekstrem yang membahayakan penonton konser. Juga dalam beberapa kasus secara aktif mendorong dan memicu perilaku berbahaya," tambahnya.
 
Di sisi lain, perwakilan Travis Scott, Scoremore dan Live Nation tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kasus ini sendiri merupakan salah satu dari banyaknya tuntutan hukum yang diperkirakan akan diajukan akibat insiden tersebut.
 
Tragedi konser itu dinilai sebagai salah satu bencana kerumunan paling mematikan dalam sebuah acara musik, selama bertahun-tahun. Penyebab pasti dari bencana kala itu dan kronologi kejadiannya masih belum jelas.
 
Namun, berdasarkan video yang beredar dan pengakuan saksi mata, dinyatakan bahwa ada kejadian kacau. Terjadi kerumunan yang gaduh hingga ke arah panggung, sehingga sulit bagi sejumlah orang untuk bernapas.
 
Souza juga mengklaim, penyelenggara Astroworld mengabaikan tanda-tanda peringatan pada hari sebelumnya. "Insiden ketika penonton konser melanggar gerbang keamanan di sekitar taman, menginjak-injak tempat itu, dan saling menginjak-injak," ungkapnya.
 
Bahkan, setelah ambulans tiba untuk merawat penonton yang mengalami cedera serius, penyelenggara tetap membiarkan konser berjalan. Meskipun, tentu ada risiko bahaya yang ekstrem bagi penonton konser kala itu.
 
"Akhirnya, karena keputusan aktif terdakwa untuk membiarkan pertunjukan berlangsung, adegan itu berubah menjadi huru-hara total, yang mengakibatkan kematian setidaknya delapan orang dan melukai banyak orang lainnya," papar pengacara Souza.
 

 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan