Dipha Barus (Foto: Metrotvnews.com/Shindu Alpito)
Dipha Barus (Foto: Metrotvnews.com/Shindu Alpito)

Lima Album Rekomendasi DJ Dipha Barus

Agustinus Shindu Alpito • 29 Maret 2016 22:33
medcom.id, Jakarta: DJ Dipha Barus terbilang memiliki referensi musik yang luas,. Tak terbatas hanya di ranah musik elektronika saja.
 
Dalam perbincangan dengan Metrotvnews.com beberapa waktu lalu, Dipha membeberkan sederet album yang menginspirasinya. Lima nama yang disebut Dipha memiliki latar belakang musik yang berbeda-beda.
 
Sebagai seorang DJ, tentu referensi musik yang luas jadi salah satu kunci utama. Hal ini terkait dengan pemilihan daftar lagu dan remix yang akan diputar DJ di lantai dansa.

Berikut lima album favorit Dipha yang juga direkomendasikan untuk Anda dengarkan.
 

Kendrick Lamar - To Pimp A Butterfly
 
Penyanyi rap asal Compton, Amerika Serikat ini disebut sebagai salah satu musisi paling berpengaruh sekarang. Kapabilitas Kendrick sebagai musisi top setidaknya terbukti pada kemenangannya di ajang sekelas Grammy Awards.
 
To Pimp A Butterfly adalah album studio ke-3 yang dirilis Kendrick. Dalam ajang Grammy Awards ke-58 yang digelar tahun ini, To Pimp A Butterfly mendapat 11 nominasi. Secara garis besar, Kendrick mengembalikan trah hip-hop sebagai jeritan kaum terpinggirkan, lengkap dengan lirik-lirik satire dan amarah terhadap situasi sosial yang kulit hitam alami.
 

Can - Tago Mago
 
Album kedua dari band asal Jerman ini menginspirasi Dipha. Album ini dirilis pada tahun 1971. Can terbilang sukses meramu unsur world music dalam kemasan kontemporer yang memikat. Tak heran apresiasi positif dari berbagai penjuru dunia ditujukkan terhadap Can.
 

Transs - Hotel San Vincente
 
Fariz Rustam Munaf, salah satu personel Transs, adalah  musisi idola Dipha Barus. Juga salah satu musisi Indonesia yang paling ingin diajak Dipha untuk berkolaborasi. Hotel San Vincente album yang dirilis grup musik Transs pada 1981 menghadirkan musik futuristik pada masa itu.
 
Selain dihuni Fariz, Transs juga dihuni Erwin Gutawa. Ayah dari penyanyi Gita Gutawa mengisi posisi bassist dalam grup yang kental nuansa fussion itu.
 

Rhoma Irama
 
Tanpa menjelaskan secara rinci, Dipha menjelaskan bahwa dia menyukai album awal Rhoma Irama.
 
Saat ini, Rhoma memang dikenal sebagai raja dangdut. Tapi, sebelum Rhoma terjun ke musik bernuansa Melayu bersama grup Soneta, dia sempat merilis sejumlah album pop dan rock. Album-album tersebut ternyata menginspirasi Dipha.
 

Madlib - Shades of Blue
 
Para kritikus musik, termasuk Sam Sauelson dari All Music, banyak yang memuji album ini. Dirilis pada 2003, album ini seperti membuka tataran musik elektronika ke ranah yang lebih luas. Terlebih dengan padunya beberapa unsur musik - termasuk jazz dan funk - dalam album ini. Madlib tidak hanya menginspirasi Dipha, tetapi musisi-musisi dunia lain, termasuk Kanye West.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan