Silentó (Foto: Instagram/silento)
Silentó (Foto: Instagram/silento)

Rapper Terkenal Ini Divonis 30 Tahun Penjara setelah Bunuh Sepupunya

Rafi Alvirtyantoro • 12 Juni 2025 10:22
Jakarta: Silentó, rapper asal Atlanta, divonis hukuman penjara 30 tahun atas kasus pembunuhan sepupunya. Hal itu disampaikan oleh Jaksa Wilayah DeKalb County, Sherry Boston.
 
Melansir dari AP News, Silentó telah mengaku bersalah pada Rabu, 11 Juni 2025. Ia mengakui telah membunuh sepupunya pada tahun 2021. 
 
Namun penyanyi yang dikenal dengan lagu “Watch Me (Whip / Nae Nae) itu mengatakan sedang dalam kondisi kejiwaan yang terganggu saat melakukan pembunuhan itu. Silentó juga dituduh dengan pembunuhan tidak berencana dan beberapa tuduhan lainnya.

Selain kasus pembunuhan, ia juga mengaku bersalah atas beberapa hal lain, seperti penyerangan berat, punya senjata api saat berbuat kejahatan, dan menyembunyikan kematian orang. 
 
Baca juga: Konser di Jakarta, Brian McKnight Menangis Gara-Gara Ini
 

Kronologi Kejadian dan Penangkapan Silentó

Pihak kepolisian DeKalb County menemukan sepupu Silentó yang bernama Frederick Rooks III, berusia 34 tahun, tewas dengan luka tembak di kaki dan wajah pada 21 Januari 2021, dini hari. Jasadnya ditemukan di luar sebuah rumah di pinggiran kota dekat Decatur. Polisi juga menemukan 10 selongsong peluru di dekat tubuh Frederick.
 
Berdasarkan rekaman kamera keamanan dari rumah tetangga, sebuah mobil SUV BMW putih melaju kencang setelah suara tembakan terdengar. Ternyata mobil tersebut adalah kendaraan yang digunakan Silento untuk menjemput Frederick, kata pihak keluarga.
 
Data GPS dan rekaman kamera lain juga menunjukkan mobil tersebut ada di lokasi penembakan.
 
Pada 1 Februari 2021, polisi mengatakan bahwa Silentó mengaku telah melakukan penembakan itu. Pihak berwenang pun melakukan pemeriksaan ilmiah terhadap senjata api yang Silentó miliki saat ditangkap, dan hasil uji balistiknya cocok dengan selongsong peluru yang ditemukan dekat tubuh Frederick.
 
The Atlanta Journal-Constitution melaporkan bahwa saudara-saudari Frederick menyampaikan kepada Hakim Pengadilan Tinggi DeKalb County Courtney L. Johnson bahwa Silentó seharusnya menerima hukuman yang lebih berat, sebelum putusan dijatuhkan.
 
Baca juga: Komik Si Juki Resmi Debut di Malaysia
 

Punya Beberapa Catatan Kepolisian

Sebelum ditangkap atas kasus pembunuhan, Silentó pernah terlibat dengan kepolisian dalam beberapa kasus lainnya.
 
Pada Agustus 2020, Silentó ditangkap di Santa Ana, California, atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga. Departemen Kepolisian Los Angeles mendakwanya dengan penyerangan menggunakan senjata mematikan.
 
Saksi mengatakan bahwa Silentó telah masuk ke rumah yang tidak dikenalnya. Rapper itu datang untuk mencari pacarnya dan mengayunkan kapak ke arah dua orang sebelum akhirnya senjata tersebut berhasil diambil darinya oleh orang lain.
 
Pada Oktober 2020, Silentó juga ditangkap setelah polisi mendapatinya mengemudi dengan kecepatan 230 kilometer per jam di jalan tol Interstate 85 di DeKalb County.
 

Berjuang Melawan Masalah Mental

Dalam wawancara di program The Doctors pada 2019 lalu. Silentó mengaku berjuang melawan depresi. Ia juga bercerita tumbuh di keluarga yang punya riwayat masalah mental dan kekerasan.
 
“Saya sudah melawan 'setan-setan' ini sepanjang hidup saya, sepanjang hidup saya,” kata Silentó.
 
“Depresi tidak pergi saat kamu jadi terkenal, malah menambah tekanan,” lanjutnya.
 
Sebelum ditangkap oleh pihak kepolisian, Silentó sempat mengalami masa-masa sulit. Humasnya, Chanel Hudson, mengatakan Silentó pernah mencoba bunuh diri pada 2020.
 
Ketika ia ditangkap atas kasus pembunuhan Frederick Rooks, Chanel Hudson menyatakan bahwa Silentó sangat menderita akibat serangkaian penyakit mental.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan