Robbie Williams (Foto: Instagram/robbiewilliams)
Robbie Williams (Foto: Instagram/robbiewilliams)

Robbie Williams Antusias Sambut Reuni Oasis, Rival Lama Kirim Sinyal Damai?

Rafi Alvirtyantoro • 08 April 2025 11:00
Jakarta  Robbie Williams, Penyanyi ikonis asal Inggris, telah memberikan sinyal positif terkait hubungannya dengan band rock ikonis Oasis
 
Mantan anggota grup vokal pria Take That tersebut baru-baru ini melontarkan pujian untuk anggota band Oasis, Liam Gallagher, dan menyebut konser reuni Oasis yang sangat dinantikan ini akan menjadi sebuah peristiwa besar.
 
Robbie Williams mengungkapkan antusiasmenya menyambut kembalinya Oasis ke panggung musik. Ia secara khusus menyoroti kualitas vokal Liam Gallagher yang menurutnya tak tertandingi.

"Suara Liam itu tiada duanya. Dulu, dan kini, ia adalah suara sebuah generasi. Jadi, menurutku, bagi masyarakat Inggris, dan Manchester, ini akan menjadi momen yang sangat penting," ujar Robbie Williams, dikutip dari Mirror, pada Selasa, 8 April 2025.
 
Tak hanya itu, Robbie juga menyinggung tentang hubungan yang kurang harmonis antara Liam Gallagher dan sang kakak sekaligus gitaris Oasis, Noel Gallagher. Ia berharap reuni ini dapat menjadi langkah awal untuk meredakan ketegangan di antara keduanya.
 
"Semoga ini juga bisa menyembuhkan luka di antara mereka berdua," tambah Robbie. 
 
Kabar mengenai konser reuni Oasis memang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar musik dunia. Konser yang digelar mulai 4 Juli 2025 di Cardiff, Wales, ini akan berlangsung sepanjang musim panas hingga musim gugur 2025, mencakup berbagai lokasi di Inggris, Irlandia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
 
Baca juga: Raih Rp2,6 Triliun di Debut Box Office, A Minecraft Movie Cetak Sejarah

 
Menjelang momen bersejarah ini, Robbie Williams mengaku kembali menikmati lagu-lagu lawas Oasis. Ia pun memberikan pujian atas karya-karya musik band yang populer di era 90-an tersebut.
 
"Aku baru saja mendengarkan lagu-lagu mereka, terutama lagu-lagu dari tiga tahun pertama, dan itu benar-benar kumpulan lagu-lagu hits legendaris yang diciptakan selama tiga tahun itu. Penulisan lagunya luar biasa," jelas Robbie Williams.
 
Di tengah euforia menyambut reuni Oasis, Robbie Williams sendiri juga akan menggelar konser di Co-op Live pada 10 dan 11 Juni 2025. Ia menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemarnya.
 
"Yang ingin kulakukan di konserku adalah mengajak orang-orang dalam sebuah perjalanan dan membuat mereka melupakan sejenak kehidupan mereka sendiri," ungkap Robbie Williams.
 
Bahkan ia melihat adanya kesamaan antara apa yang ingin dicapai dalam konsernya dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh reuni Oasis.
 
"Hal yang hebat tentang reuni Oasis adalah mereka akan memfasilitasi itu bagi banyak orang," lanjut Robbie.
 
Menurutnya, konser reuni Oasis akan membawa dampak yang lebih dalam bagi para penonton, membangkitkan kenangan dan nostalgia masa lalu.
 
"Ini akan jadi nostalgia tingkat tinggi, dan mengingatkan kita siapa diri kita dulu, bagaimana kita dulu, bagaimana perasaan kita, dan apa yang kita inginkan," ucap Robbie Williams.
 
Pernyataan positif Robbie Williams menjelang reuni Oasis ini sontak memunculkan harapan akan mencairnya konflik antara dirinya dengan anggota band Oasis, Liam dan Noel Gallagher. 
 
Banyak yang menyakini pemicu utama keretakan hubungan mereka berasal dari komentar pedas Noel Gallagher yang secara terbuka meremehkan Robbie Williams sebagai "penari gemuk dari Take That."
 
Baca juga: Dua Fotografer Tewas Akibat Crane Ambruk, Konser Tyler the Creator Dibatalkan

 
Padahal setelah hengkang dari Take That pada tahun 1995, Robbie Williams sempat menjalin kedekatan dengan Liam Gallagher. Keduanya terlihat bersama di berbagai kesempatan, termasuk di Festival Glastonbury dan berpartisipasi dalam pertandingan sepak bola amal.
 
Momen-momen kebersamaan ini memberikan kesan awal akan potensi pertemanan di antara dua sosok karismatik ini. Namun, keharmonisan tersebut tidak berlangsung lama. 
 
Robbie Williams dilaporkan merasa tidak diterima oleh apa yang ia persepsikan sebagai "budaya lelaki" yang dominan di sekitar Oasis. Ia meyakini bahwa Liam dan Noel Gallagher memandang rendah dirinya dan latar belakangnya sebagai mantan anggota boy band. 
 
Selain itu, persaingan dalam hal popularitas dan kesuksesan komersial juga turut memperkeruh suasana. Ketika Oasis berhasil mencatatkan rekor penjualan tiket untuk dua malam konser di Knebworth pada 1996, Robbie Williams membalasnya dengan menjual habis tiga malam berturut-turut di lokasi yang sama pada 2003.
 
Puncak dari perseteruan publik mereka terjadi di Brit Awards 2000. Saat menerima penghargaan Single Inggris Terbaik untuk lagu "She's the One," Robbie Williams secara mengejutkan menggunakan pidatonya untuk menantang Liam Gallagher bertanding tinju. Bahkan ia menawarkan £100.000 (sekitar Rp2,1 miliar) dari uangnya sendiri dan menantang Liam untuk menyamai taruhan tersebut.
 
Meskipun sejarah perseteruan mereka panjang dan penuh drama, beberapa tahun terakhir muncul tanda-tanda potensi peredaan ketegangan. Liam Gallagher dikabarkan memberikan dukungan emosional kepada Robbie Williams setelah ayah Robbie didiagnosis penyakit Parkinson pada 2020 lalu. 
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan