Savana Funk dikenal sebagai salah satu grup live paling enerjik di Eropa, dengan musik yang memadukan funk, rock, blues, dan ritme Afrika. Beranggotakan Aldo Betto selaku Gitaris, ?Blake Cory Sawyer Franchetto selaku Bassist dan Yousef Ait Bouazza selaku drummer, mereka telah tampil di berbagai festival internasional ternama seperti Sziget Festival, Jova Beach Party, dan Firenze Rocks, serta berkolaborasi dengan musisi seperti Jovanotti dan Willie Peyote.
Album terbaru mereka Ghibli telah menembus playlist global dan mendapat sambutan hangat dari penggemar musik dunia.
Pada malam itu, suasana Suagi Ballroom dipenuhi antusiasme tinggi dimana pukul 19.30 acara dibuka oleh MC Soni Bastian dan dilanjutkan dengan penampilan hangat dari David Manuhutu Quartet sebagai Band Pembuka.
Baca juga: Blue Matter Trio dan Band Jepang Kinematics Juarai Papandayan International Jazz Competition 2025
Pada pukul 20.10, sesi interview eksklusif bersama Savana Funk dipandu langsung oleh MC. Ketiga personil berbagi cerita seputar proses kreatif mereka, pengalaman tampil di berbagai panggung dunia, serta kesan pertama mereka terhadap Bandung dan atmosfer road to TPJF.
Tepat pukul 20.45 WIB, panggung utama Suagi Ballroom The Papandayan dipenuhi sorak antusias saat Savana Funk mengambil alih suasana. Trio asal Italia ini membuka penampilannya dengan penuh energi, mengantarkan penonton dalam perjalanan musikal berdurasi lebih dari satu jam. Membawakan lagu-lagu khas mereka seperti Ghibli, Ayat, Il Ghepardo, Timbuktu, Zahra, Lipari, Fuga da Goree, hingga Tindouf, mereka menyajikan harmoni penuh groove, dibalut dengan improvisasi liar dan dinamika yang tak terduga.
Setiap dentuman bass dan alunan gitar membawa gelombang semangat ke dalam ruangan, membuat penonton larut dalam hentakan irama. Tak sedikit yang berdiri, menari, atau sekadar ikut mengangguk mengikuti ritme khas Savana Funk yang begitu khas dan otentik. Atmosfer ballroom pun seketika berubah menjadi ruang selebrasi — hangat, bebas, dan penuh daya hidup. Penampilan ini menjadi bukti mengapa Savana Funk disebut-sebut sebagai salah satu band live paling eksplosif di kancah musik Eropa saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby Renaldi, selaku Founder TP Jazz Management, turut menyampaikan apresiasinya.
"Kami, TP Jazz, sangat bersyukur dapat membuka program Road to TPJF 2025 bersama Savana Funk, sebuah band dari benua Eropa dengan semangat jazz Italy yang luar biasa untuk disajikan bagi kita semua di Bandung melalui kerja bersama Forum Jazz Indonesia," ujar Bobby.
"Ini adalah awal dari rangkaian program menuju TPJF ke-10, yang tidak hanya merayakan pesta musik jazz, tetapi juga nilai-nilai eksistensi Jazz Indonesia dan budaya koneksi global TP Jazz yang terus kami bangun selama satu dekade terakhir," sambungnya.
Acara resmi ditutup pada pukul 22.00 WIB dengan kesan mendalam bagi para penonton. Kehadiran Savana Funk melalui Road to TPJF menjadi awal yang kuat dalam menyambut The Papandayan Jazz Fest ke-10, yang akan digelar pada 4–5 Oktober 2025 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News