Kinematics band (Foto: ist)
Kinematics band (Foto: ist)

Blue Matter Trio dan Band Jepang Kinematics Juarai Papandayan International Jazz Competition 2025

Elang Riki Yanuar • 26 Mei 2025 16:00
Jakarta: Setelah melalui proses seleksi dan penjurian yang kompetitif, The Papandayan International Jazz Competition (TPJC) 2025 resmi menobatkan Blue Matter Trio dari Yogyakarta sebagai Juara Kategori Youth Jazz, dan Kinematics dari Jepang sebagai Juara Kategori Jazz Warrior.
 
Melalui babak penyisihan dan semifinal yang dilangsungkan secara online, serta grand final yang digelar secara langsung di The Papandayan pada 22 Mei 2025, terpilih total 10 finalis yang terbagi dalam dua kategori usia:
 
Baca juga: 
 

Finalis Kategori Youth Jazz (di bawah usia 23 tahun):

1. Jazztronomy (Semarang, Indonesia)
2. ITB Jazz (Bandung, Indonesia)
3. Naraya Trio (Jaten, Kab. Karanganyar, Indonesia) - Juara ke-3
4. Nusanta Quartet (Bekasi Utara, Indonesia)
5. Blue Matter Trio (Bantul, D.I Yogyakarta, Indonesia) - Juara ke-1
6. Contento (Semarang, Indonesia)
7. Masiki Tacari (Bantul, D.I Yogyakarta, Indonesia) - Juara ke-2

Finalis Kategori Jazz Warrior (usia di atas 23 tahun):

1. Benn Yapari Quintet (Tangerang, Indonesia) - Juara ke-2
2. Gitabumi Singers (Jakarta, Indonesia)
3. Kinematics (Aichi, Japan) -  Juara ke-1
 

Penjurian kompetisi ini diawali oleh jajaran juri profesional yang terdiri dari musisi ternama Indonesia seperti Barry Likumahuwa, Nita Aartsen, Venche Manuhutu, Hari Pochang, serta juri internasional Henk Kraaijeveld dari Belanda dan Kostas Patsiotis dari Yunani. Masing-masing finalis membawakan 2 buah lagu dengan ketentuan 1 lagu wajib serta 1 lagu original.

Pada kategori Youth, lagu wajibnya adalah “Di Bawah Sinar Bulan Purnama” yang dipopulerkan oleh Sundari Soekotjo. Sedangkan pada kategori Warrior, finalis wajib membawakan satu lagu “Bubuy Bulan” karya Benny Korda.
 
Blue Matter Trio dan Band Jepang Kinematics Juarai Papandayan International Jazz Competition 2025
Blue Matter Trio (Foto: ist)
 
"Merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya, Aristo, dan Raffael bisa meraih juara pertama di The Papandayan Jazz Competition 2025 untuk kategori Youth. Kami belajar begitu banyak sepanjang kompetisi ini, dan kami sangat senang telah membentuk trio ini. Terima kasih kepada para juri, panitia, dan semua pihak di balik TPJC 2025. Juga terima kasih khusus untuk teman-teman kami yang sangat membantu, terutama yang mendukung produksi audio dan meminjamkan gitar serta pedalnya kepada saya" kata Marvel dari Blue Matter Trio.
 
“Kompetisi ini sangat menyenangkan dan penuh tantangan. Saya sangat terinspirasi oleh rasa hormat terhadap musik jazz dan keberanian para peserta untuk mengeksplorasi ekspresi baru, baik dari band kategori youth maupun warrior. Mengaransemen lagu ‘Bubuy Bulan’ adalah tantangan besar. Saya mencurahkan semua ide dan hati saya ke dalam melodi lagu tersebut. Komentar dari para juri juga sangat menyentuh hati saya. Saya tidak sabar untuk bertemu semua orang di The Papandayan Jazz Festival. Terima kasih banyak untuk semuanya," ujar Hirosato dari Kinematics Band.
 
Sebagai juara pertama kategori Youth dan Warrior, para pemenang masing-masing membawa pulang uang senilai Rp 25.000.000. Adapun Juara 2 memenangkan uang tunai senilai Rp20.000.000 dan Juara 3 untuk kategori Youth membawa pulang uang tunai Rp 10.000.000.
 
Pada kesempatan di tahun ini, para juri juga memberikan penghargaan untuk “Best New Talent” yang jatuh pada Maximiliano Jayden dari Naraya Trio yang memainkan alat musik flute, dan berhasil mendapatkan uang tunai Rp5.000.000
 
Para pemenang juga mendapatkan piala berlapis emas, dan sertifikat penghargaan, serta kedua pemenang utama (Blue Matter Trio dan Kinematics) juga berhak tampil di panggung utama The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang di Bandung.
 
"TP Jazz International Online Competition merupakan salah satu wujud komitmen TP Jazz Management untuk menghantarkan Indonesia kepada arena musik jazz internasional yang mana diikuti oleh para peserta dari 6 (enam) benua dengan menyertakan para juri dari Indonesia dan Internasional," kata Bobby Renaldi, General Manager The Papandayan dan Founder TP Jazz Management.
 
"Sejak penyelenggaraan pertama pada tahun 2021 hingga 2024 pemenang pertamanya diakui berprestasi dan masih berasal dari Indonesia. Hal tersebut membuat kami bangga dan meyakini atas semangat dan kualitas tinggi dari para peserta hingga finalis setiap tahunnya atas sajian kompetisi internasional dari TP Jazz Management," lanjutnya.
 
Kompetisi jazz internasional ini telah menarik perhatian para musisi jazz dari seluruh dunia melalui format hybrid dan online sejak pertama kali digelar pada 2021. Pada tahun kelima ini, TPJC kembali diselenggarakan oleh The Papandayan Jazz Management dan didukung oleh Erasmus Huis (Pusat Kebudayaan Kerajaan Belanda), Blue Bird, Golden Bird, RON 88 serta Bank BTN.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan