Beberapa waktu lalu, Ariel NOAH bersama 28 musisi yang tergabung dalam VISI mendapat kritik dari Ahmad Dhani, yang tergabung dalam barisan AKSI. Dhani menyebut langkah VISI mengajukan uji materi UU Hak Cipta ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai tindakan kekanak-kanakan.
Pentolan band Dewa 19 itu menilai bahwa langkah VISI mengajukan uji materi UU Hak Cipta ke MK bertujuan untuk memperoleh fatwa yang membebaskan penyanyi dari kewajiban meminta izin kepada pencipta lagu sebelum membawakan karya mereka dalam pertunjukan musik (Performing Rights).
Selain itu, VISI juga dianggap ingin melepaskan diri dari tanggung jawab membayar royalti kepada komposer atau pencipta lagu.
"Teman-teman penyanyi itu ingin mendapatkan fatwa dari MK agar tidak perlu izin dari pencipta lagu untuk menggelar pertunjukan musik. Mereka juga ingin lepas dari kewajiban membayar royalti. Menurut saya, itu adalah sikap yang kekanak-kanakan," ujar Ahmad Dhani dalam pernyataannya pada Rabu, 12 Maret 2025.
| Baca juga: Jawaban Armand Maulana Mengapa Belum Bertemu Kelompok Ahmad Dhani soal Royalti |
Respons Ariel NOAH
Melalui tayangan wawancara di program Showbiz Metro TV, Ariel akhirnya angkat suara menanggapi pernyataan Ahmad Dhani yang menyebut langkahnya bersama VISI sebagai tindakan kekanak-kanakan.
"Saya sebenarnya nggak tahu juga ya maksudnya kekanak-kanakan itu seperti apa. Tapi kan kita bertanya kepada yang berpengetahuan. Kita tanyakan langsung ke Profesor Henry, yang memang merancang undang-undangnya," ujar Ariel.
Ariel menegaskan bahwa langkah yang ia perjuangkan bersama VISI telah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya enggan terlalu ambil pusing dengan cibiran yang dilayangkan oleh Ahmad Dhani dan tidak ingin memperkeruh suasana, karena menurutnya yang terpenting adalah tujuan dari perjuangan mereka, bukan perdebatan atau ribut-ribut yang tidak perlu.
"Jadi kalau masalah kekanak-kanakan atau enggaknya, saya nggak terlalu ambil pusing sebetulnya," sambungnya.
"Yang kita lakukan sudah sesuai dengan Undang-Undang. Jadi, kami berusaha untuk tidak terlalu ribut juga. Karena yang penting itu poinnya, daripada sekadar ribut gitu kan," ucap Ariel.
Dalam wawancara tersebut, Ariel juga menjelaskan bahwa tujuan utama VISI bersama 28 musisi lainnya dalam mengajukan uji materi UU Hak Cipta adalah untuk mendapatkan kejelasan hukum.
Menurutnya, ketidakjelasan regulasi hukum saat ini membuat banyak musisi merasa tidak tenang sebelum tampil di atas panggung.
"Tujuan paling utama menurut gua adalah kejelasan. Karena itu yang bikin orang enggak tenang kan. Kalau nggak jelas itu ya gimana? Mau kerja kan pasti bingung," ungkapnya.
Sebagai penutup vokalis band NOAH itu juga menyoroti bahwa industri musik Indonesia saat ini telah berkembang pesat, bahkan lebih maju jika dibandingkan dengan negara-negara tetanga. Oleh karena itu, ia pun berharap regulasi terkait Hak Cipta dan Royalti dapat memberikan kepastian hukum yang dapat mendukung industri musik Tanah Air lebih berkembang lagi.
"Dunia industri Indonesia itu lumayan maju loh dibandingkan negara tetangga, mereka ngeliat ke industri musik kita. Peraturan yang diterapkan itu seharusnya mempermudah industri yang mulai membesar ini. Jadi gua berharap ada kejelasan, jadi industri musik kita tuh bisa lebih maju lagi dan nggak terhambat," tutup Ariel.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
