Diskoria, yang aktif dari panggung ke panggung, adalah Merdi Simanjuntak dan Fadli Aat. Laleilmanino adalah grup penulis lagu dan komposer bentukan Lale dan Ilman, personel Maliq & D'essentials, serta Nino personel RAN.
Menurut Merdi dan Aat, Balada Insan Muda adalah interpretasi mereka berlima atas musik pop Indonesia era 1980-an lewat aransemen musik dan penulisan lirik. Mereka memakai alat musik yang dirasa relevan dan mampu mewakili era itu, seperti synthesizer analog dan piano Rhodes.
Soal lirik, mereka juga memilih diksi yang bisa menciptakan kesan 1980-an dan membawa pendengar seolah-olah pergi ke zaman itu. Bagaimana jika kita tak pernah hidup pada zaman itu? Ya, tinggal bayangkan saja lewat lagu-lagu pop tahun itu, seperti Di Batas Senja dari Chaseiro atau Galih dan Ratna dari Chrisye.
Selama ini, Diskoria selalu tampil membawakan lagu Indonesia saja dalam versi remix disko. Untuk singel debut ini, mereka juga tetap mengusung misi menjadikan lagu Indonesia pilihan nomor satu.
"Indonesia juga memiliki musik pop berkualitas pada tiap era," kata Merdi.
"Pilihan bagi orang Indonesia untuk mendengarkan lagu pop berkualitas itu sebenarnya sangat luas sehingga tidak perlu menjadi pilihan terakhir untuk didengarkan dibanding lagu pop mancanegara," lanjutnya.
Balada Insan Muda dirilis secara digital dalam naungan label Suara Disko dsn Locker Media. Lagu tersedia di sejumlah platform streaming mulai Rabu tengah malam, 13 Februari 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id