"(Ini seperti) sebuah penghargaan kali ya, kalau acara yang A Night at Schowburg ini. Sebelumnya senior kita Naif sudah lama (telah membuat hal serupa) 8 tahunan yang lalu. Akhirnya mereka memutuskan untuk next-nya kami. Ini seperti sebuah penghargaan yang juga maksudnya (kami belum percaya) kenapa kita? Banyak band lain yang lebih bagus dan jam terbangnya lebih tinggi, lebih bagus, kenapa kita yang dipilih? Kami senang lah pasti," kata drummer KPR, Viki Vikranta, dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Kamis (16/11/2017).
Kelompok Penerbang Roket Mengorbitkan Satelit Rock Indonesia
Penggagas A Night at Schouwburg salah satunya Emil, bassist Naif. Emil salah satu sosok yang mendorong agar program ini kembali diaktifkan dan direncanakan digelar secara berkala setiap tiga bulan.
"Itu manggung terbaik di karier gue (tampil di GKJ pada 2008), sampai berminggu-minggu setelahnya masih terasa dan terus diobrolin sama anak-anak Naif. Gue pengin band-band lain ngerasain apa yang gue rasain, ngerasain panggung terbaik di karier mereka," kata Emil.
A Night At Schouwburg dikerjakan oleh Jababa, kolektif yang terdiri dari Emil dan rekan-rekannya, di antaranya Coki Singgih, Chico Hindarto dan Aria Baja.
Nantinya, hasil rekaman langsung ini akan dirilis dalam format CD dan piringan hitam.
Ini akan menjadi album rekaman langsung pertama bagi grup KPR. Sebelumnya mereka telah merilis dua album, Teriakan Bocah (2015) dan album tribute untuk Panbers, HAAI (2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id