Kepastian tampilnya Megadeth dikonfirmasi langsung oleh Wendi Putranto, Chief Operatifng Officer Hamemrsonic 2017, dalam jumpa pers yang digelar di Hard Rock Cafe, Jakarta, Kamis (6/3/2017).
"Sampai sejauh ini dari sisi legalitas, down payment, sudah 100 persen. Kalau pada 2007, Megadeth mau ke Jakarta, tapi rumah range Dave Mustaine kebakaran, makanya konser Megadeth tahun itu kurang klimaks," kata Wendi.
Setelah tampil di Jakarta pada 2007, Megadeth sempat dikabarkan akan konser di Jakarta pada 2014. Namun, konser itu batal digelar.
"Di tahun ini Megadeth 100 persen tampil di Jakarta. Dave Mustaine punya hutang tampil di Jakarta, di Indonesia. Dia adalah salah satu dari empat band metal terbesar di dunia."
Masih menurut Wendi, Dave Mustaine selaku pentolan Megadeth tidak merepotkan pihak panitia dalam lawatannya kali ini.
"Dari segi makanan minuman enggak ada yang aneh-aneh, Dave Mustaine saat ini cukup religius baru saja menemukan ilham kembali, bisa dibilang enggak seperti Megadeth dan Dave di tahun 1980-an yang kita kenal."
“Dia hanya minta kamar kelas suite, hanya dia saja, tiga personel Megadeth yang lain kamar biasa.”
Selain itu, sama seperti permintaan Metallica ketika tampil di Jakarta, Megadeth meminta ruangan khusus untuk “pemanasan” sebelum tampil.
“Mereka minta tuning room untuk sebelum tampil,” ujar Wendi.
Megadeth akan tiba di Jakarta, H-3 Hammersonic 2017. Pihak panitia belum mendapat konfirmasi dari mereka apakah Dave Mustaine akan menyempatkan diri berwisata di sini. Kedatangan Megadeth juga dalam bagian tur mereka. Sebelum mendarat di Jakarta, Megadeth lebih dulu tampil di Filipina, Singapura, Malaysia. Setelah dari Indonesia, Megadeth menuju Tiongkok dan Jepang.
Saat disinggung soal biaya memboyong Megadeth, Wendi enggan menyebut angka, "Megadeth di posisi ketiga (harga termahal) dari The Big Four. Yang pertama paling mahal itu Metallica, lalu Slayer. Selisih harga antara Metallica dan Slayer kayak bumi dan langit."
Soal daftar lagu yang akan dibawakan, Megadeth disebut akan membawakan repertoar-repertoar andalan dari berbagai album, tidak terpaku pada repertoar album terbaru mereka, Dystopia, yang dirilis pada 2016.
"Sebagai band metal yang sudah punya lebih dari 10 album, Megadeth akan berlaku adil, tidak akan memainkan album yang memenangkan Grammy tahun ini (Dystopia). Bisa dibilang set di Hammersonic ini set yang beragam. Dari album Killing Is My Bussiness...And Bussiness Is Good (1985), sampai Dystopia itu akan dimainkan, ada perwakilan hit-hit dari album sebelumnya. Mereka menjanjikan ini akan menjadi konser yang tak terlupakan," urai Wendi.
Sebelumnya, Megadeth telah dua kali menyambangi Indonesia, pada 2001 di Medan dan 2007 di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News