Once menceritakan kalau Manuel belakangan sering ditanya oleh teman-teman sekolahnya terkait masalah ini. Mantan vokalis Dewa 19 itu pun mengaku bingung untuk menjelaskannya.
"Anak saya sampai tanya, 'Ada apa sih Pa, kok satu sekolahan nanyain (masalah ini) ke aku?' Gimana jawabnya," kata Once di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Maret 2023.
"Tapi dia melihat, ya inilah dinamika orang dewasa cari duit," sambung Once.
Once juga menganggap kalau polemik ini merupakan bagian dari dinamika dalam bermusik. Ia pun memaklumi sudut pandang Ahmad Dhani sebagai pencipta lagu yang menginginkan hak atas karya-karyanya.
Namun, Once juga menyatakan kalau konstitusi bukan cuma melindungi para pencipta karya, tapi juga melindungi para penampil.
"Ini menyangkut periuk nasi kita juga sebagai penyanyi, ini pertaruhannya profesi penyanyi, yang pekerjaannya menyanyi. Undang-Undang pencipta bukan hanya melindungi pencipta, tetapi juga performer," ujar Once.
Oleh karena itu, meski Ahmad Dhani telah melarang Once untuk membawakan lagu-lagu Dewa 19, Once menyatakan dirinya tetap akan membawakan lagu Dewa 19 dalam konser solonya.
Pelantun "Dealova" itu juga menegaskan kalau lagu-lagu Dewa 19 yang selama ini ia bawakan dalam konser solonya pun merupakan lagu yang turut ia ciptakan.
"Saya tidak akan membawakan lagu Dewa 19, kecuali lagu yang ikut saya tulis, dan biasanya juga cuma (bawain) satu lagu. Dari dulu saya juga gitu. Nggak sampai sepuluh juga, paling banyak tiga, itu pun dulu," tegas Once.
Sebelumnya, Ahmad Dhani melarang Once untuk membawakan lagu Dewa 19 dengan alasan bahwa jadwal tur konser Dewa 19 akan padat. Maka dari itu, ia ingin menjaga kemurnian konser band yang digawanginya itu.
Namun, banyak yang menganggap kalau keputusan ini dikeluarkan karena Dhani juga kecewa terhadap EO (Event Organizer) yang tidak membayar royalti lagu-lagunya, padahal EO tersebut mengundang Once yang tampil dengan membawakan beberapa lagu Dewa 19.
Once sendiri yakin dirinya tak bersalah. Ia menegaskan lagi kalau masalah royalti merupakan tanggung jawab EO yang mengundangnya kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), bukan tanggung jawabnya.
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News