Petra, Hindia dan Rubina (Foto: dok. kevin kohen)
Petra, Hindia dan Rubina (Foto: dok. kevin kohen)

Petra Sihombing Pertama Kali Bawakan Lagu Kolaborasi dengan Hindia dan Rubina

Kumara Anggita • 24 Juli 2019 18:10
Jakarta: Panggung Petra Sihombing dan Enrico di We The Fest (WTF) 2019 pekan kemarin diramaikan dengan sejumlah lagu seperti Business is Better If You Mind Your Own, Leaving The Dark, Paintings in the Sky, Rehat feat Teddy Adhitya ( Kunto Aji), 1992, Take It Or Leave It, Welcome Home, Tidak Ada Salju Di sini Pt 4 - feat Hindia & Rubina. Lagu terakhir yang berjudul Tidak Ada Salju Di sini Pt 4 ditampilkan pertama kali live di panggung setelah tujuh bulan dirilis.
 
Tidak Ada Salju Di sini adalah bagian dari EP yang berisi dari empat bagian. Yang mereka nyanyikan adalah bagian terakhir. Menurut Petra Sihombing, lagu ini hadir di akhir acara karena dibawakan oleh beberapa orang. Ini akan membawa nuansa yang lebih seru.
 
"Kalau gue sebenarnya memang karena Tidak Ada Salju Di sini pt. 4 ini rasanya seperti lagu penutup. Juga karena lagu ini yang paling banyak kolaboratornya. Ada Rubina dan Hindia. Jadi seru kalau nonton dari awal cuma lihat dua orang terus-terusan, tiba-tiba rame berempat terus abis," jelas Petra kepada Medcom, Selasa, 23 Juli 2019.
Sementara Enrico merasa bahwa lagu ini di album juga merupakan bagian terakhir sehingga jika dibawakan di WTF sebagai penutup akan terasa pas.
 
"Buat gue secara komposisi lagu ini paling tepat untuk ending. Dan itu juga kenapa lagu part 4 ini ada di track paling akhir dari EP Tidak Ada Salju Disini. Somehow kerasanya ending-nya harus gini saja," tambahnya.
 
Lagu ini bercerita tentang hari Natal, kekristenan di Indonesia, dan bagaimana mereka masing-masing menyikapinya di lingkungan sendiri, mengharapkan perayaan tenang. Mendambakan keterbukaan ekspresi yang bebas dan mengomentari tubrukan-tubrukan norma sosial yang sering terjadi.
 
Keseluruhan EP ini diciptakan kurang lebih dalam seminggu. Mulai dari produksi masing-masing hingga penggarapan di studio kecil milik Petra Sihombing di rumahnya.
 
Musik ditulis dan diproduksi bersama oleh Enrico Octaviano, Hindia (Baskara Putra), Krautmik (Herald Reynaldo), dan Petra Sihombing. Sementara vokal direkam oleh Hindia, Krautmilk, Petra Sihombing, dan Rubina.
 
Musisi, Rubina Winnie pun bercerita bagaimana dia memproses lagu ini dari awal hingga manggung bersama Petra Sihombing, Enrico Octaviano, dan Hindia untuk pertama kali.
 
"Gue nge-take-nya misah. Jadi sebelumnya belum ketemu Petra sama Ico," ujarnya pada Medcom.id di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2019.
 
"Gue dikenalin sama Hindia, vokalis .Feast. Dulu gue suka bantu isi vokal .Feast dan pernah rilis lagu featuring sama .Feast. Judulnya Jerusalem," jelasnya.
 
Ini adalah kali pertama Rubina Manggung di We The Fest sekaligus berkolaborasi dengan Petra Sihombing dan Enrico Octaviano. Rubina merasa tersanjung akan kesempatan ini.
 
"Seru pokoknya. It was one exciting experience that I feel very honored to have," ujarnya.
 
Persiapan Rubina untuk penampilannya terbilang simpel. Dia berlatih bersama Baskara dan memantapkan nada-nada.
 
"Kebetulan tidak ikut rehearsal bareng, jadi gue nyanyi-nyanyi kecil saja bareng Baskara sambil nginget-nginget nada di backstage," ungkapnya.
 

 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ELG)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif