Madonna direncanakan tampil pada 23-24 Februari 2016 di tempat yang pernah disinggahi Paus Fransiskus. Kehadiran Madonna merupakan dalam rangka promo album ke-13 miliknya, Rebel Heart.
"Kenapa tempat favorit orang Katolik Filipina dipakai untuk melawan Tuhan dan Bunda Suci," kata Ramon seperti dikutip Contactmusic.
Madonna sudah berada di Filipina sejak Senin, 22 Februari 2016. Dia sempat mendatangi salah satu panti asuhan Katolik untuk melakukan acara sosial. Namun, pemuka agama tetap pada sikapnya.
"Orang Filipina dan semua orang yang mencintai Tuhan harus menghindari dosa dan acara-acara berdosa," kata Ramon.
Penolakan juga datang dari Uskup di Singapura. Dalam situs keuskupan, salah satu pemuka agama di Singapura juga menyatakan penolakan terhadap konser Madonna.
"Menjadi kewajiban moral kami untuk tidak memberikan dukungan kepada orang yang merendahkan dan menghina agama, termasuk anti-Kristen dan yang mempromosikan nilai-nilai amoral melalui dunia sekuler," kata Uskup William Goh.
Perwakilan Madonna tidak menanggapi penolakan itu. Begitu juga panitia konser yang tidak mau merespons penolakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News