Ditemui usai tampil, Danilla membeberkan kisah di balik pembuatan album itu, termasuk menceritakan sosok-sosok yang menginspirasinya.
“Radiohead, Coldplay. Radiohead selalu (menginspirasi). Coldplay aku mendengarkan album-album pertama. Chris Martin (vokalis Coldplay) punya warna vokal yang mana lagu apapun yang dia nyanyikan aku akan tahu (itu dinyanyikan oleh Chris). Kalau Radiohead sendiri, aku suka sama attitude dia bermusik. Dia enggak peduli (anggapan orang lain), pokoknya lagu gue begini. Gue mau bikin begini ya begini. Ternyata orang menikmati banget,” kata Danilla.
Lintasan Waktu merupakan album kedua Danilla yang dirilis pada September lalu. Album itu bisa dibilang menampilkan sisi liar eksplorasi Danilla dalam bermusik. Hal itu terdengar dari gaya aransemen yang dia pilih, juga tema-tema lagu yang cukup jauh berbeda dibanding album pertama, Telisik (2014).
Jika pada album Telisik penulisan lagu banyak dilakukan oleh gitaris Lafa Pratomo, tidak pada album Lintasan Waktu. Danilla menulis 80 persen materi dalam album ini.
Danilla juga melibatkan Sigit Pramudita dari Tigapagi sebagai kolaborator dalam lagu Entah Ingin Ke Mana. Lintasan Waktu dirilis dalam format digital melalui ragam layanan streaming musik dan dalam format cakram padat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
