Usai melaksanakan prosesi Salat Jumat dan Salat Jenazah, maestro musik sekaligus putra bungsu dari Presiden Soekarno dan Ibu Fatmawati itu mengenang kedekatannya dengan almarhumah Titiek Puspa.
"Saya cukup dekat dengan Eyang Titiek, kami merasa punya hubungan batin yang cukup dalam," ungkap Guruh Soekarnoputra yang dikutip dari kanal YouTube Metro TV pada Jumat, 11 April 2025.
baca juga: |
Kedekatan itu bukan tanpa alasan. Sejak kecil, Guruh telah mengenal Titiek Puspa karena penyanyi tembang hit "Terombang di Penantian" itu kerap diundang oleh Presiden Soekarno untuk tampil sebagai penyanyi di Istana.
"Dari kecil saya sering ketemu (Titiek Puspa) dan sering nyanyi sama Ibu dan Bapak saya, di acara-acara selalu ada Eyang Titiek. Jadi kayak bukan orang lain (dengan Titiek Puspa)," kenang Guruh.
Sebagai penutup, seniman yang akrab disapa Mas Guruh itu menyampaikan pesan mendalam bagi generasi penerus.
Ia mengajak anak muda untuk meneladani dedikasi dan semangat dari Eyang Titiek Puspa, yang telah mendedikasikan lebih dari tujuh dekade hidupnya untuk dunia musik Indonesia.
"Kita sebagai generasi penerus harus meneladaninya, terutama yang sesuai dengan bidangnya harus berdedikasi dalam seni budaya, seni tarik suara atau musik secara total di Indonesia," tutupnya penuh harap.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News