Konsul Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Purnomo A. Chandra, didampingi Konsul Ekonomi Kreatif KJRI LA, Charles Hutapea, dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) LA, Kumara Jati terlihat mengunjungi stand alat musik karya anak bangsa: Gula Guitars Boutique dan Genta Guitars dalam ajang pameran alat musik terbesar di Amerika Serikat.
"Saya sangat mengapresiasi karya anak bangsa yang mampu bersaing di pasar internasional. Produk-produk ini membuktikan kualitas dan kreativitas Indonesia di mata dunia," ujar Purnomo dari siaran pers yang diterima medcom.id.
Salah satu produk kebanggaan Indonesia yang ditampilkan adalah gitar butik buatan Gula Guitars Boutique, hasil karya diaspora Indonesia, Albert Mambou. Material gitar ini sebagian besar menggunakan kayu asal Indonesia dengan desain yang terinspirasi oleh keindahan alam nusantara.
baca juga: Balawan: Gitar Indonesia Tidak Kalah Dibanding Produk Luar Negeri |
Salah satu prestasi besar Gula Guitars adalah ketika grup band legendaris Metallica membeli gitar buatan mereka, menunjukkan bahwa produk Indonesia telah diakui oleh dunia musik internasional.
“Suara bass ini fenomenal, pengalaman yang luar biasa,” ucap Romel, seorang pengunjung asal California yang mencoba gitar bass dari Gula Guitars.
Sementara itu, Patrizio Marucci dari Panama memuji gitar bass fretless buatan Gula yang memiliki suara dan desain unik.
Tak kalah membanggakan, Genta Guitars dari Bandung juga memamerkan gitar akustik dan elektrik kelas premium, termasuk edisi khusus ulang tahun ke-66 mereka. Produk Genta telah dikenal luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di pasar internasional.
Selain itu, Indonesia juga diwakili oleh Dr Case, produsen sarung dan tas untuk alat musik yang telah beroperasi selama 12 tahun di Bandung. Produk mereka dipasarkan ke berbagai negara dan memperlihatkan daya saing alat musik dari Indonesia di tingkat global.
Selain merek-merek lokal, gitar buatan Indonesia juga banyak dipamerkan oleh produsen alat musik internasional seperti Fender, Ibanez, dan Sterling/Musicman.
Bahkan, perusahaan seperti Bromo Guitars asal Taiwan memproduksi gitar mereka di Jawa Timur, membuktikan bahwa Indonesia menjadi pusat penting dalam industri alat musik global.
The NAMM Show 2025 yang dihadiri lebih dari 115 ribu peserta dari lebih dari 130 negara, menjadi platform strategis bagi pelaku industri musik. Acara ini bukan hanya tempat untuk memamerkan produk, tetapi juga membuka peluang jejaring dan transaksi bisnis.
Partisipasi Indonesia di ajang bergengsi ini memperlihatkan potensi besar produk kreatif lokal untuk terus berkembang dan meraih perhatian global. Dengan dukungan pemerintah dan kreativitas anak bangsa, produk Indonesia diharapkan dapat terus bersinar di kancah internasional.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News