"Ini kalau dijadikan program sangat liar biasa. Anak berlomba-lomba menciptakan lagu di luar dari kegiatan bersekolah," kata Kumayl, saat ditemui di One Bellpark Mall, Jakarta Selatan, Minggu 23 Februari 2020.
Dia bilang, kompetisi cipta lagu anak tidak harus mengutamakan kualitas bernyanyi dan bermusik bagi anak. Namun terpenting bagaimana seluruh pihak berlomba menghidupkan kembali lagu-lagu anak.
"Kita bukan hanya lihat dari penampilan. Ya namanya lomba ya. Tapi di waktu yang sama saya melihat lebih pada programnya," ujarnya.
Dia meyakini, anak yang mendengarkan lagu sesuai dengan umurnya akan memiliki karakteristik yang baik ketika tumbuh dewasa. Sebab itu dia berharap seluruh sekolah di Indonesia bisa menghadirkan program menciptakan lagu untuk anak-anak agar kembali berjaya.
"Anak harus dikasih apa yang dikasih sama dia. Kalau enggak begitu, dia akan mengikuti kegiatan yang enggak jelas. Bagainana besarnya? Dan Kalau kita lihat secara industri, dari zaman dulu industri lagu anak dulu di bangun seperti ini. Kalau ini diteruskan akan menjadi kekuatan luar biasa," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News